Calon Ketum Golkar Versi Dewan Pakar: Tak Ada Potensi Hukum

Calon Ketum Golkar Versi Dewan Pakar: Tak Ada Potensi Hukum

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 08 Des 2017 14:15 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar, Mahyudin (Foto: Dok MPR)
Jakarta - Musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar segera digelar untuk mencari ketua umum pengganti Setya Novanto. Dewan Pakar Golkar menilai, yang terpenting ketum harus memenuhi syarat PDLT. Apa itu?

"Yang paling penting caketum memenuhi PDLT yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas, tanpa tercela. Lalu, tak ada potensi masalah hukum, harus bisa diterima semua pihak, maksudnya bisa akomodir semua kepentingan di Golkar," kata Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar, Mahyudin saat dihubungi, Jumat (8/12/2017).


Tak hanya itu, ketum baru harus dapat membawa Golkar memenangkan Pemilu 2019. Salah satu strateginya dengan merangkul suara dari kaum milenial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang terakhir mampu membawa Golkar menang di Pemilu. Lalu, termasuk responsif pada masyarakat, terutama mampu melihat ke depan, mampu meraih suara generasi milenial," terang Wakil Ketua MPR ini.


Dari syarat di atas, Mahyudin menilai ada 3 figur yang tepat untuk memangku jabatan sebagai Golkar-1. Ketiga nama itu adalah Menperin Airlangga Hartarto, Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin, dan Plt Ketum Golkar Idrus Marham.

"Saya melihat ada 3 orang yang punya potensi kandidat, yang pertama Pak Airlangga, kedua Aziz Syamsuddin yang juga bisa dipastikan maju dalam pemilihan ketum ini jika munas ditetapkan. Ketiga Pak Sekjen Idrus Marham. Mereka semua memenuhi syarat menjadi ketum," urai Mahyudin.


Sebelumnya, DPD I Golkar mendatangi DPP Golkar untuk meminta munaslub bulan ini. Dalam waktu dekat, DPP Golkar akan menggelar pleno guna membahas munaslub. (dkp/elz)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads