Anies mengaku memilih syal yang merupakan milik pribadinya tersebut sebagai salah satu bentuk kecaman terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Hal itu sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang telah bersikap tegas atas kebijakan Trump.
"Kita semua sakit dengan keputusan yang dibuat oleh Presiden Trump. Saya mendukung apa yang sudah diungkapkan oleh presiden Jokowi. Bersikap tegas terhadap kebijakan pemerintah Amerika untuk memindahkan kedutaan dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota," kata Anies, di GOR Ciracas, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (8/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dukungan terhadap sikap tegas Jokowi, Anies menuturkan pemakaian syal ini juga sebagai dukungan atas sikap tegas Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang juga secara tegas mengutuk pernyataan Presiden AS ke-45 itu. Melalui pemakaian syal Indonesia-Palestina ini, Anies juga mengaku sebagai bentuk untuk mengekspresikan rasa simpatinya kepada Palestina.
"Kita pun merasakan sakitnya. Saya mendoakan semoga ibu-ibu di Palestina tetap melahirkan pejuang, keluarga-keluarga di Palestina tetap membesarkan pejuang. Dan seluruh dunia tetap konsisten membela perjuangan untuk meraih kemerdekaan bagi Palestina. Dan hari ini saya tegaskan dengan memakai syal ini," ujarnya.
Saat ditanya, apakah cukup dengan memberikan sebuah kecaman atas pernyataan dan kebijakan Trump, Anies menegaskan sikap tegas adalah hal yang pertama harus dilakukan. Setelah sikap tegas diambil, kata Anies, maka banyak hal yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti sikap tegas tersebut.
"Tapi itu bukan wilayah saya. Itu (wilayah) Menlu," ucap Anies.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini