"Tidak ada yang bisa menerima jika Yerusalem adalah milik Israel, apalagi menjadi ibu kota Israel. Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina. Semua orang menolak pernyataan (Trump-red) tersebut," kata Al Shun di acara Bali Democracy Forum ke-10, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Jalan BSD Grand Boulevard, Tangerang, Kamis (7/12/2017).
Terkait hal tersebut, Al Shun mengatakan pertemuan Liga Arab akan segera digelar. Palestina juga bekerja sama dengan komunitas-komunitas internasional untuk mendiskusikan dan mencari jalan keluar atas persoalan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan gelar pertemuan Liga Arab secepatnya dan akan mendiskusikan hal ini. Kita juga akan meminta bantuan komunitas internasional untuk memutuskan," ujarnya.
Al Shun menilai klaim sepihak Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel bertentangan dengan hukum internasional.
"Palestina mengecam ini karena ini melawan hukum internasional. Trump bisa bicara apa saja, tapi itu tidak akan dipertimbangkan," tegasnya.
"Saya merasa sangat sedih atas keputusan yang sangat tidak adil ini. Kita sedang berjuang melawan Israel atau AS," sambungnya.
Video 20Detik: Trump Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel (hri/imk)











































