Dubes Palestina Kecam Klaim AS soal Yerusalem Ibu Kota Israel

Dubes Palestina Kecam Klaim AS soal Yerusalem Ibu Kota Israel

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 07 Des 2017 12:57 WIB
Bali Democracy Forum ke-10 Foto: Tsarina Maharani/detikcom
Jakarta - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun mengecam Amerika Serikat (AS) yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dia mengatakan, tidak ada seorang pun yang setuju atas klaim sepihak itu.

"Tidak ada yang bisa menerima jika Yerusalem adalah milik Israel, apalagi menjadi ibu kota Israel. Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina. Semua orang menolak pernyataan (Trump-red) tersebut," kata Al Shun di acara Bali Democracy Forum ke-10, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Jalan BSD Grand Boulevard, Tangerang, Kamis (7/12/2017).

Terkait hal tersebut, Al Shun mengatakan pertemuan Liga Arab akan segera digelar. Palestina juga bekerja sama dengan komunitas-komunitas internasional untuk mendiskusikan dan mencari jalan keluar atas persoalan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami akan gelar pertemuan Liga Arab secepatnya dan akan mendiskusikan hal ini. Kita juga akan meminta bantuan komunitas internasional untuk memutuskan," ujarnya.

Al Shun menilai klaim sepihak Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel bertentangan dengan hukum internasional.

"Palestina mengecam ini karena ini melawan hukum internasional. Trump bisa bicara apa saja, tapi itu tidak akan dipertimbangkan," tegasnya.

"Saya merasa sangat sedih atas keputusan yang sangat tidak adil ini. Kita sedang berjuang melawan Israel atau AS," sambungnya.


Video 20Detik: Trump Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

[Gambas:Video 20detik]

(hri/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads