Syal itu dipakai Menlu Retno saat membuka Bali Democracy Forum ke-10, di Indonesia Convention Exhibiton (ICE), Jl BSD Grand Boulevard, Tangerang, Kamis (7/12/2017). Sikap tegas mengutuk pernyataan Presiden AS Donald Trump itu disampaikan Menlu Retno saat berpidato di pembukaan.
"Saya berdiri disini mengenakan syal Palestina untuk menunjukkan komitmen Indonesia bahwa kami mendukung Palestina dan hak-hak masyarakat Palestina," kata Retno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Trump itu disebutkan oleh Retno merupakan hal yang melawan hak demokrasi. Pengakuan tersebut juga tidak sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSC).
"Demokrasi berarti menghormati hukum internasional. Namun pengakuan ini menunjukkan ketidakhormatan terhadap resolusi UNSC," sambung Retno.
Negara-negara lain juga mengutuk sikap AS ini. Namun Trump mengabaikan semua itu dengan tetap menyampaikan pengakuan resmi atas Yerusalem. Dengan pernyataan Trump ini, maka AS menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
[Gambas:Video 20detik] (imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini