"Kami sangat berterima kasih kepada Presiden (AS) karena keputusannya yang gagah berani dan adil untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan untuk menyiapkan pembukaan kedutaan AS di sini," ujar Netanyahu dalam sebuah video di akun Twitter resminya, Kamis (7/12/2017).
Menurut Netanyahu, keputusan Trump merupakan cerminan dari komitmennya untuk memajukan perdamaian. Pengakuan Yerusalem, disebutkan Netanyahu, merupakan langkah penting menuju perdamaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan Presiden merupakan langkah penting menuju perdamaian, karena tidak ada perdamaian jika di dalamnya tak ada Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel," jelasnya.
Netanyahu menyebut keputusan Trump merupakan keputusan yang bersejarah. Yerusalem telah menjadi Ibu Kota Israel selama 3.000 tahun dan Ibu Kota Israel selama 70 tahun.
"Yerusalem telah menjadi fokus dari harapan, impian, doa kami selama 3.000 tahun. Dari setiap penjuru bumi, orang-orang kita rindu untuk kembali ke Yerusalem, untuk menyentuh batu emasnya, untuk berjalan di jalanan yang suci," tutur Netanyahu. (rna/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini