"Begitu sudah disetujui (DPR), kemudian dilantik (oleh Presiden), maka saya dengan tulus ikhlas, tongkat estafet saya berikan kepada Pak Hadi," ucap Gatot saat mengantar Hadi melakukan uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI di gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).
Gatot pun mengungkapkan kesiapan dirinya bila diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberi pendampingan kepada Hadi yang akan mengemban tugas sebagai Panglima TNI. "Dan saya siap mendampingi apabila saya diperlukan, sesuai petunjuk Bapak Presiden," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Gatot memberi pesan untuk Hadi agar memberi perhatian ekstra terhadap momen pesta demokrasi di tahun-tahun politik. Seperti diketahui, Pilkada Serentak akan berlangsung pada 2018, kemudian Pileg dan Pilpres tahun 2019.
"Kami yakin bahwa Pak Hadi mampu untuk memimpin (TNI), khususnya menghadapi tahun politik ini. Yang saya katakan harus punya perhatian lebih," ujar Gatot.
Marsekal Hadi menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh anggota dewan Komisi I DPR RI hari ini. Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB tadi. Kegiatan ini dilakukan dengan dua sesi, terbuka dan tertutup.
Dalam pemaparan terbukanya, Hadi membahas isu hoax, isu kekuatan ekonomi baru seperti China, Rusia dan India. Selain itu juga soal terorisme, perang di dunia siber, keamanan laut dan instabilitas keamanan.
Uji kepatutan Marsekal Hadi di DPR hari ini bisa disaksikan dalam tayangan di bawah:
(aud/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini