Jurnalis Foto Bandung Diancam Saat Meliput Rumah Deret Tamansari

Jurnalis Foto Bandung Diancam Saat Meliput Rumah Deret Tamansari

Tri Ispranoto - detikNews
Rabu, 06 Des 2017 12:42 WIB
Suasana di lokasi proyek/Foto: Tri Ispranoto
Bandung - Para jurnalis yang meliput proses gusuran warga di RW 11, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung mendapat intimidasi dari seorang pria yang mengaku sebagai pengaman proyek.

Awalnya para jurnalis meliput konferensi pers warga mengenai adanya pengeboran di salah satu rumah warga terdampak gusuran yang akan dijadikan rumah deret (rudet). Padahal sesuai perjanjian dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil segala bentuk pekerjaan yang berhubungan dengan gusuran dihentikan sebelum ada kesepakatan.

Usai acara, warga dan sejumlah jurnalis mendatangi lokasi pengeboran yang berada tepat di samping Taman Film. Di tempat ini terdapat empat pekerja yang sedang melakukan proses pengeboran untuk pengerjaan tiang pancang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya pekerja, di tempat ini juga nampak sejumlah pria yang mengatasnamakan pengamanan. Mereka duduk tidak jauh dari lokasi pengeboran dan sebagian berteduh di sebuah saung bertuliskan Forum Angin Segar.

Sekitar lima menit warga dan jurnalis di lokasi terus menerus dipantau oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan pengamanan tersebut. Sementara para pekerja tetap fokus pada pengeboran.

Saat jurnalis selesai meninjau dan mengambil foto lokasi pengeboran, tiba-tiba seorang petugas pengamanan menghampiri dan meminta agar tidak berbuat macam-macam. Bahkan salah seorang fotografer Inilah Koran, Bambang Prasetyo, tiba-tiba dilabrak dan dimaki oleh pria berbaju putih dan topi merah.

"Iyeu dapur aing. Ulang ngaganggu dapur aing. Lamun ngaganggu dapur aing, diacak-acak ku aing, (ini dapur saya, kalau mengganggu dapur saya, saya acak-acak)," ujar pria yang melabrak tersebut sambil menubrukan badannya pada Bambang.

Pria tersebut terus menerus melakukan intimidasi meski sejumlah temannya sudah meminta untuk diam. Tercium pula baru minuman keras saat pria tersebut terus meracau. Akhirnya setelah beberapa saat mendapat intimidasi para jurnalis langsung meninggalkan lokasi.

Salah seorang warga RW 11 Sri mengatakan jika orang-orang yang sempat melakukan intimidasi dan ancaman terhadap jurnalis diduga sebagai suruhan kontraktor.

"Mereka itu dulunya warga sini juga, hanya rumahnya sudah dijual. Mereka disuruh sama kontraktor (jadi pengamanan)," ujar Sri.

Sri mengatakan, semenjak sebulan lalu pihak kontraktor merangkul preman-preman tersebut untuk menjaga lahan yang akan segera dikerjakan, salah satunya proyek pengeboran. "Jadi seolah-olah sekarang warga sama warga gontok-gontokan," katanya.

Dari pantauan detikcom hingga pukul 12.00 WIB sejumlah preman masih melakukan penjagaan di proyek pengeboran tersebut. Dari sejumlah dokumen yang didapat, proyek tersebut dikerjakan oleh PT Sartonia Agung yang beralamatkan di Jalan Taman Jatibatu, Cideng, Jakarta. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads