Jangan lupa, setiap 3 Desember, dunia memperingati Hari Disabilitas Internasional. Salah satu peringatan internasional ini didukung oleh PBB sejak 1992. Dengan adanya Hari Disabilitas Internasional, masyarakat bisa mengembangkan wawasannya seputar persoalan yang berkaitan dengan kehidupan para penyandang disabilitas dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan mereka.
Negara seperti Indonesia yang penduduknya lebih dari 250 juta jiwa, tentu memiliki tantangan dalam hal mobilitas. Masyarakat yang menghuni kota padat penduduk seperti Jakarta mau tidak mau harus menghadapi masalah sistem transportasi yang tidak memadai.
Seperti yang Anda rasakan, sistem transportasi di Kota Jakarta masih perlu diperhatikan lagi untuk membuat penumpang merasa aman dan nyaman. Setiap pagi di jam berangkat kerja, hampir seluruh transportasi umum seperti kereta dan bus terasa penuh, sesak, dan rawan pencopet.
Melihat fenomena tersebut, jangan heran bila banyak trotoar tidak layak pakai di Jakarta. Sekarang saatnya Anda bayangkan, apakah kondisi seperti itu bisa memudahkan pergerakan penyandang disabilitas?
Dengan kondisi itu, pergerakan para penyandang disabilitas menjadi semakin terbatas. Bahkan, bagi mereka yang menyandang disabilitas, bergerak di Kota Jakarta merupakan sebuah tantangan besar yang harus mereka lalui.
Parahnya, bantuan yang disediakan untuk para penyandang disabilitas masih sangat minim sekali. Meskipun sudah ada beberapa inisiatif dari berbagai komunitas dan lembaga terkait, namun masih belum terwujud dan bisa dirasakan manfaatnya oleh para penyandang disabilitas.
![]() |
Dengan dilatarbelakangi oleh kebutuhan para penyandang disabilitas yang semakin mendesak, Rexona berinisiatif untuk memberikan bantuan yang dapat memudahkan mobilitas mereka di kota padat penduduk seperti Jakarta.
Sebagai pusat pemerintahan dan pusat ekonomi, banyak pembangunan besar yang terus dilakukan di Jakarta. Alhasil, banyak jalan terpaksa harus diblokir dan beberapa trotoar terpaksa harus ditutup. Rexona akan menghadirkan Movement App sebagai aplikasi yang dapat menunjukan jalan mana saja yang ramah disabilitas, sehingga para penyandnag disabilitas bisa menghindari jalan yang memang tidak ada akses untuk mereka sebelum mereka berpergian. Sebelum aplikasi ini tersedia, Anda pun dapat sign up terlebih dahulu untuk membantu memberikan informasi area mana saja yang belum bersifat disable friendly hingga pada saat aplikasinya tersedia di Januari 2018.
Jadikan momen peringatan Hari Disabilitas Internasional sebagai sebuah dukungan untuk memberi ruang agar para penyandang disabilitas bisa #TERUSGERAK. Ikuti langkah beberapa influencer serta selebritis di bawah ini dalam mendukung penyandang disabilitas.
Jangan lupa untuk dukung para penyandang disabilitas melalui website www.movementformovement.id.