"Benar (OK OCE) sudah dimulai," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi saat dihubungi, Selasa (5/12/2017).
Irwandi mengatakan pelaksanaan OK OCE dilakukan tiap hari Sabtu di setiap kantor kecamatan. Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta hanya menyediakan fasilitas. Sedangkan pelatih berasal dari OK OCE. "Di PGO OK OCE kita cuma fasilitator dan regulator," tutur Irwandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum OK OCE Faransyah Jaya mengatakan pelatihan dibagi dalam tiga kategori. Kategori tersebut adalah warga yang mencari kerja, membangun usaha baru, atau mengembangkan usaha.
"Kami mulai berikan kurikulumnya, OK OCE akan ada pendataan awal. Jadi kami minta kurikulumnya untuk warganya ini kami yang kita tanya. Apakah mencari kerja, membuat usaha, atau sudah usaha mau menaikkan usahanya. Jadi, kalau usahanya naik, dia mau menaikkan lagi bagaimana," terangnya.
Faran mengatakan pihaknya menyediakan trainer dari OK OCE secara gratis kepada warga. Namun, untuk narasumber tambahan, menurutnya, juga akan diikutsertakan dengan sokongan dana dari Pemprov DKI.
![]() |
"OK OCE jadi ada dua program. Ada beberapa pelatihan ada pembicaranya gratis karena dari kita basisnya gerakan. Kita ada dua jenis pelatihan, kalau Pemprov yang pakai narasumber yang ada anggarannya," tuturnya.
Sebelumnya, penciptaan lapangan pekerjaan merupakan prioritas dari program Anies Baswedan-Sandiaga Uno melalui OK OCE. Program yang bertujuan menurunkan jumlah penganggur di DKI Jakarta itu akan diawali dengan membangun 44 pos Pengembangan Kewirausahaan Warga (PKW) di setiap kecamatan.
"Penyediaan 44 fasilitas untuk OK OCE itu bukan sekadar kantor, tapi itu pusat-pusat pengembangan yang harapannya dalam waktu 5 tahun ke depan kita bisa memiliki 200 ribu wirausaha baru di Jakarta," ujar Anies, Senin (20/11). (aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini