Membandingkan Jokowi Vs Prabowo di Dua Survei Berbeda

Membandingkan Jokowi Vs Prabowo di Dua Survei Berbeda

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Senin, 04 Des 2017 10:07 WIB
Foto: Pool
Jakarta -

Seiring dengan memanasnya isu Pilpres 2019, sejumlah lembaga survei mulai meluncurkan hasil survei. Yang menarik, hasilnya berbeda-beda.

Yang paling baru, survei Indo Barometer dan Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra), yang dirilis pada Minggu (3/12/2017) kemarin, menunjukkan hasil yang berbeda. Meskipun keduanya menempatkan Joko Widodo sebagai kandidat terkuat, jarak elektabilitas keduanya berbeda.

Indo Barometer melakukan survei pada 15 hingga 23 November 2017 kepada 1.200 responden di 34 provinsi. Survei diambil menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +- 2,83 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya adalah elektabilitas Jokowi 34,9 persen, jauh di atas Prabowo, yang hanya meraih 12,1 persen. Indo Barometer juga merilis hasil survei terhadap tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi yang mencapai 61,8 persen.

"Mayoritas publik menginginkan Joko Widodo kembali menjadi presiden untuk periode 2019-2024. Lima alasan utama kepuasan publik tersebut adalah meningkatnya pembangunan, dekat dengan rakyat kecil, sesuai dengan janji kampanye, bantuan pendidikan, dan memberikan bantuan bagi masyarakat miskin," demikian pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam rilis pers di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Berikut pemuncak survei Indo Barometer terhadap elektabilitas capres 2019 berdasarkan pertanyaan terbuka.

1. Jokowi 34,9%
2. Prabowo Subianto 12,1%
3. Anies Baswedan 3,6%
4. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 3,3%
5. Gatot Nurmantyo 3,2%

Hasil berbeda ditunjukkan Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra), yang mengumumkan hasil survei pada waktu hampir bersamaan. Orkestra mengungkap hasil bahwa Prabowo masih benar-benar lawan terberat buat Jokowi. Elektabilitas Prabowo di posisi 21,9 persen, hanya terpaut sedikit di bawah Jokowi, yang meraih 24,38 persen.

"Prabowo masih kuat jadi lawan bersaing Jokowi pada Pilpres 2019 yang akan datang. Kandidat ini akan mempersiapkan diri masing-masing. Kita senang kalau ada dua pasang, biar demokrasi lebih hidup," kata Ketua Umum Orkestra Poempida Hidayatulloh di Gado-Gado Boplo, Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2017).

Orkestra melakukan survei kepada 1.300 responden di 34 provinsi di Indonesia. Survei diambil mulai 6 November sampai 20 November 2017 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +- 3 persen.

Berikut 5 pemuncak survei Orkestra terkait elektabilitas Capres 2019:

1. Jokowi 24,38%
2. Prabowo 21,9%
3. Gatot Nurmantyo 2,80%
4. AHY 2,31%
5. Anies Baswedan 2,14%

Selain berbeda soal rentang elektabilitas dua capres, terlihat perbedaan hasil soal elektabilitas terkuat ketiga. Pada survei Indo Barometer, Anies Baswedan berada di posisi ketiga, sementara di Orkestra Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ada di posisi ketiga.

Dinamika survei jelang pilpres memang makin menarik. Tentu pada akhirnya bukan survei, melainkan rakyat yang akan mengantar tokoh yang diharapkan untuk memimpin negeri ini ke kursi RI-1.

(van/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads