Deddy-Syaikhu Diusung Demokrat, Ridwan Kamil Ingin Tiru Khofifah

Pilgub Jabar 2018

Deddy-Syaikhu Diusung Demokrat, Ridwan Kamil Ingin Tiru Khofifah

Elza Astari Retaduari - detikNews
Sabtu, 02 Des 2017 19:39 WIB
Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo
Jakarta - Menyusul PKS, Partai Demokrat (PD) resmi mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jawa Barat. Sementara itu pesaingnya, Ridwan Kamil ingin meniru cara Khofifah Indar Parawansa dalam menentukan pendampingnya.

Dukungan Demokrat kepada Deddy-Syaikhu tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai Demokrat nomor 585/DPP.PD/XI/2017. Surat rekomendasi itu disampaikan kepada Deddy-Syaikhu pada Kamis (30/11) malam.

Deddy-Syaikhu Diusung Demokrat, Ridwan Kamil Ingin Tiru KhofifahDemokrat beri surat dukungan untuk Deddy-Syaikhu. (Foto: istimewa)

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara mengatakan, pihaknya akan langsung bergerak memanaskan mesin partai di tingkat Jawa Barat usai surat rekomendasi dari Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono tersebut turun. Setelah PKS dan Demokrat, PAN juga akan segera menyampaikan dukungan secara resmi kepada Deddy-Syaikhu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan menggerakkan mesin partai untuk memenangkan Pilgub Jabar. Tanggal 5 Desember kita akan mengumpulkan sekitar 500 pengurus Partai di Jabar termasuk ketua DPC," ucap Irfan saat dihubungi, Jumat (1/11/2017).


Dengan dukungan dari PKS-Gerindra-PAN, Deddy-Syaikhu sudah mengantongi tiket ke Pilgub Jabar. Sementara itu Partai Gerindra yang sebelumnya mengusung pasangan ini memilih untuk mencari kandidat lain.

Disinggung mengenai sikap Partai Gerindra, Irfan mengaku tidak mengetahuinya. Tapi dia tetap berharap Gerindra bisa bergabung dan mendukung pasangan ini.

"Saya kurang mengerti dengan Partai Gerindra. Tapi saya harap bisa ikut bergabung," ujarnya.

Syaikhu sendiri merupakan Ketua DPC PKS Jawa Barat. Kini Deddy juga sudah menjadi kader Demokrat. Hal tersebut membuat PDIP yang tadinya sempat mempertimbangkan Wagub Jabar itu untuk diusung di Pilgub Jabar, kini menutup pintu.


"Kalau yang lain masih bisa mungkin tidak. Saya pendiri Demokrat, diusung oleh Demokrat kan aneh kalau nggak jadi kader. Kecuali saya nggak ikut kontestasi, apalagi nggak didukung Demokrat," tutur Deddy, Senin (27/11).

Di sisi lain, saingan Deddy di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil tengah merasa 'galau'. Itu lantaran 3 parpol pengusungnya yakni PPP-PKB-PAN saling berebut menyodorkan kader mereka untuk menjadi cawagub pendamping pria yang akrab disapa Emil itu. Sementara itu, Partai NasDem tidak mengajukan calon tapi menyarankan digelarnya konvensi untuk menentukan pendamping Emil.

"Beberapa partai pengusung inginkan kadernya. Saya nggak bisa tentukan langsung sendiri," ucap Ridwan Kamil di Jakarta, Sabtu (2/12).

Wali Kota Bandung ini pun menginginkan untuk melibatkan para tokoh di Jawa Barat untuk menentukan calon pendamping dia di Pilgub Jabar. Rupanya Emil terinspirasi dengan cara Khofifah Indar Parawansa yang melibatkan para kiai dan bu nyai saat mencari calon cawagubnya di Pilgub Jatim.

"Seperti yang dilakukan Bu Khofifah di Jatim, adalah salah satu cara yang paling baik, mendengar kiai pendapatnya, tokoh masyarakat," tutur dia.


"Saya nggak bisa tentukan langsung sendiri. Maka cara meminta pendapat dari orang tua-orang tua kita. Jadi gabungan antara pendapat tokoh Jabar dengan survei adalah cara yang paling baik untuk mendapatkan sebuah kesimpulan yang memadai," sambungnya.

Emil berharap partai-partai pengusungnya bisa menemukan kata sepakat. Dia khawatir perebutan posisi cawagub antar-partai pengusung bisa membuat koalisi pecah kongsi.

"Yang saya tak harapkan jika satu-dua partai berpisah hanya gara-gara perbedaan pendapat," tegas Emil.

Deddy-Syaikhu Diusung Demokrat, Ridwan Kamil Ingin Tiru KhofifahFoto: Ridwan Kamil. (Indra Komara/detikcom).

Untuk kuota dukungan, dia mengaku masih ingin fokus pada empat partai yang sudah memberikan rekomendasi resmi. Namun Emil juga masih membuka peluang bagi partai-partai lain untuk bergabung bersama koalisinya, terutama bagi parpol yang belum menentukan sikap.

"Kalau komunikasi terus dilakukan, kan ada beberapa partai belum ambil sikap. Ada Hanura, Gerindra, PDIP belum ambil sikap. Komunikasi, pesan-pesan disampaikan kalau cocok mari bergabung, kalau tidak seperti yang lain tak akan dipaksa. Pada dasarnya semakin banyak dukungan semakin positif," tutup dia. (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads