Beruntung, tak ada korban jiwa akibat aktivitas nenek bernama Betty Miller yang tinggal di rumah jompo di Wake Robin, yang berada di pedesaan di Shelburne, Vermont. Miller ditangkap agen-agen FBI pada Kamis (30/11) waktu setempat atas kekhawatiran dia menyimpan senjata pemusnah massal.
FBI mendapat laporan mengenai adanya bahan berbahaya di panti jompo tersebut awal pekan ini. FBI menemukan sebuah botol berlabel "ricin" di tempat tinggal nenek berumur 70 tahun itu. Hasil tes kemudian mengkonfirmasi isi botol tersebut adalah racun mematikan risin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mengatakan bahwa dirinya membuat risin di dapur Wake Robin tempat dirinya tinggal, dan untuk menguji potensinya, dia menaruh risin tersebut di makanan atau minuman penghuni lainnya," imbuh FBI.
Setelah dilakukan penggeledahan di tempat tinggal Miller, tim senjata pemusnah massal FBI menemukan lebih banyak risin dan komponen dari tanaman-tanaman, termasuk apel, yew, cherry, castor dan foxglove, yang semuanya bisa digunakan untuk memproduksi zat beracun.
"Zat beracun telah ditanggulangi, tak ada penghuni yang dievakuasi," demikian statemen rumah jompo Wake Robin mengomentari insiden ini.
(ita/ita)