"Dari hasil rapat koordinasi dengan Dandim, Sekda dan OPD terkiat, telah memutuskan status tanggap darurat bencana kota pekalongan selama 14 hari terhitung tanggal 1 desember sampai 14 desember," kata Saelany di hadapan awak media, di Kantor PMI Kota Pekalongan, Jumat (1/12/2017).
Status tanggap darurat banjir ini, dituangkan melalui SK Walikota Pekalongan Nomor 613/362 Tahun 2017 tanggal 1 Desember 2017, tentang penetapan status tanggap darurat banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk bantuan darurat kita buat dapur umum di GOR Jetayu, PMI, Kelurahan Pasir Kraton Kramat," jelasnya.
Menurut walikota Pekalongan, tercatat pemukiman warga yang tergenang ada 7 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara dan 2 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat.
Gelombang tinggi yang berujung banjir air rob ini juga membuat sarana prasarana dan tambak milik warga juga rusak. Tanggul rusak terdapat di kawasan Panjang Baru, sepanjang 40 meter dan tanggul di kawasan obyek wisata Slamaran sepanjang 110 meter.
Asisten 3 Sekda Kota Pekalongan, Bambang Nurdiyatman menambahkan selain merendam permukiman dan merusak sarana dan prasarana, dari laporan yang diterimanya juga ada 1 korban jiwa.
"Laporan sementara ini ada korban satu. Itu karena terjatuh di kamar mandi, yang rumahnya tergenang air juga. Baru diketahui petugas dan dievakuasi namun tidak terselamatkan," katanya.
Menurutnya, korban diketahui bernama Suhadi, warga Panjang Wetan Gang 1. Sedianya korban sejak pagi bersama menantunya, yakni Rina.
"Namun Rina ini keluar rumah karena ada keperluan. Menurut informasi petugas yang menolong dari Satpol PP ditemukan terjatuh di bak mandi pukul 14.53 dN langsung dibawa ke rumah sakit, dan meninggal dalam perjalanan," bebernya.
Sedangkan saat ini sebagian besar pengungsi telah meninggalkan lokasi pengungsian.
Sekda Pemkot Pekalongan, Sri Ruminingsih, menambahkan pihaknya tetap mengantisipasi adanya kenaikan air laut kembali.
"Banyak yang kembali (ke rumah). Tapi tetap kita antisipasi bila terjadi lagi, mudah-mudahan tidak terjadi, langsung kita evakuasi ke titik-titik pengungsian tadi," jelas Sri Ruminingsih.
Dia meminta agar pemberian bantuan dari pihak lainnya disalurkan melalui posko induk yakni Posko PMI Kota Pekalongan, yang berada di Jalan Rajawali Kota Pekalongan.
"Ada baiknya melalaui posko induk, biar pemberian bantuan ini bisa merata tidak tumpang tindih," pungkas Sri Ruminingsih. (skm/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini