Sebut Kim Jong-Un 'Sick Puppy', Trump Akan Tambah Sanksi untuk Korut

Sebut Kim Jong-Un 'Sick Puppy', Trump Akan Tambah Sanksi untuk Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 30 Nov 2017 13:28 WIB
Kim Jong-Un saat menandatangani perintah peluncuran rudal balistik antarbenua terbaru (REUTERS/KCNA)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan menjatuhkan lebih banyak sanksi untuk Korea Utara (Korut) usai negara itu kembali meluncurkan rudal balistik. Trump juga punya panggilan baru untuk pemimpin Korut, Kim Jong-Un, yakni 'sick puppy'.

"Baru berbicara dengan Presiden China XI JINPING soal aksi provokatif Korea Utara," ucap Trump via akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump seperti dilansir AFP, Kamis (30/11/2016).

"Lebih banyak sanksi-sanksi besar akan diberlakukan untuk Korea Utara hari ini. Situasi ini akan ditangani!" tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menjelaskan sanksi-sanksi untuk Korut akan diumumkan kemudian oleh Departemen Keuangan AS dan secara khusus menargetkan institusi finansial lainnya. Ini berarti kemungkinan sanksi tambahan akan menargetkan bank-bank asing yang masih bertransaksi dengan Korut. "Kita memiliki daftar panjang sanksi tambahan potensial," sebut Tillerson.


Sementara itu, saat berpidato soal reformasi pajak pada Rabu (29/11) waktu setempat, Trump tiba-tiba membahas soal Kim Jong-Un. Dia memberikan julukan baru untuk pemimpin muda Korut itu.

"Kita memiliki dukungan besar untuk rencana pajak ini karena pemotongan pajak besar-besaran ini akan menjadi roket pendorong ... Pria Roket Kecil," ucap Trump, sembari tiba-tiba menyeletuk panggilan khusus untuk Kim Jong-Un yang diutarakannya beberapa waktu lalu.

"Dia itu anak anjing yang sakit," imbuh Trump merujuk pada Kim Jong-Un, seperti dilansir The Hill.

Trump memakai istilah anak anjing yang sakit atau 'sick puppy' untuk memanggil Kim Jong-Un. Kata 'sick puppy' sendiri merupakan idiom untuk menyebut seseorang yang sakit mental atau orang yang gila dan kejam.


Diketahui bahwa saat berpidato di hadapan Sidang Majelis Umum PBB pada September lalu, Trump menghina Kim Jong-Un dengan menyebutnya sebagai 'pria roket'. Korut membalas hinaan itu dengan menyebut Trump sebagai 'dotard' yang berarti pria lansia yang lemah dan pikun.

Korut meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) jenis baru, Hwasong-15, pada Rabu (29/11) dini hari. Kim Jong-Un menyebut uji coba Hwasong-15 membantu negaranya dalam mencapai tujuan mewujudkan kekuatan nuklir secara penuh. Rudal Hwasong-15 diklaim sebagai rudal paling hebat.

(nvc/rna)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads