Pantauan di lokasi, sekitar pukul 07.00 WIB Nursyahbani tiba lebih dulu dari BW. Keduanya datang tanpa didampingi siapa pun dan langsung masuk ke dalam ruang kerja gubernur tanpa sepatah kata pun.
Sekitar pukul 10.00 WIB, keduanya keluar dari ruang gubernur. BW mengaku baru saja menggelar pertemuan terkait pencegahan korupsi bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apakah kedatangannya juga terkait rekrutmen Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), BW membantah. Ia kembali menegaskan pertemuannya untuk membicarakan pencegahan korupsi.
"Nggak ada. Belum tahu. Baru omong pencegahan korupsi. Kan saya punya ekspektasi di situ kan," tegasnya.
Saat ditanya lebih lanjut terkait apakah ada penawaran dari Anies kepadanya untuk menjadi Tim Gubernur, BW enggan menjawab.
"Kalau ada tawaran, baru kita ngobrol," katanya.
BW kemudian menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, ia, Nursyahbani, dan Anies membicarakan pemetaan korupsi. Selain itu, kata BW, mereka juga membicarakan persoalan hak asasi manusia (HAM).
"Itu saja simpel-simpel saja. Hak asasi kan ada kaitannya dengan korupsi. Maka expert-nya HAM ada dipanggil," ujarnya.
![]() |
Hal yang sama diungkapkan Nursyahbani. Ia mengaku kedatangannya bersama BW untuk membicarakan persoalan pencegahan korupsi.
"Ini saja, ngobrol biasa, tentang bagaimana pencegahan korupsi. Masak kalau sama BW ngobrol apa sih," tuturnya.
Nursyahbani juga mengaku tak ada pembicaraan terkait TGUPP bersama Anies. Seperti BW, ia menegaskan kedatangannya untuk membicarakan persoalan pencegahan korupsi.
"Orang baru ngobrolin bagaimana mencegah korupsi di DKI, kok," ujarnya.
Saat ditanya apakah kedatangan mereka atas undangan Anies, keduanya tak secara gamblang menjelaskan.
"Kita dateng saja," ujar Nursyahbani. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini