"Kamis (23/11) alhamdulillah saya berkesempatan menyampaikan secara lisan kepada Pak Presiden. Jadi, insya Allah besok (Senin/27/11) saya akan menyampaikan surat pemberitahuan kepada Presiden," kata Khofifah di Institut KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, pada Minggu 26 November 2017.
Mensesneg Pratikno mengatakan surat yang dikirimkan Khofifah ke Presiden Jokowi merupakan surat pribadi. Khofifah mengusulkan untuk menyampaikannya secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Jokowi mengatakan sudah menerima surat permintaan pengarahan dari Khofifah terkait keikutsertaannya di Pilkada Jawa Timur 2018. Jokowi minta Khofifah untuk menghadap dirinya.
"Ya suratnya kemarin sudah sampai ke meja saya. Sudah saya baca tapi mungkin kalau enggak hari ini atau besok saya minta untuk ketemu," kata Jokowi usai Upacara HUT Korpri ke-46 di Lapangan Tugu Monas, Jakarta Pusat, Rabu 29 November 2017.
Jokowi mengatakan surat yang dia terima tersebut berisi tentang permintaan izin agar Khofifah bisa mengikuti Pilkada di Jawa Timur. "Ya izin untuk mengikuti Pilgub di Jatim. Sudah, itu saja," katanya.
Khofifah kemudian menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, pada Rabu 29 November 2017 kemarin. Khofifah tak mau menjelaskan perihal pertemuannya dengan Jokowi.
"Nanti saja ya," kata Khofifah saat tiba di Istana Kepresidenan, Rabu (29/11/2017).
Usai bertemu Jokowi, Khofifah mengaku jika pertemuan tersebut sama sekali tidak membahas soal rencana keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur 2018. Khofifah mengatakan bahwa pertemuan dia dengan Presiden Jokowi semata persoalan Tim Penilai Akhir (TPA).
"Ini hanya khusus TPA. Tidak ada yang lain," ujar Khofifah.
Khofifah juga mengatakan Jokowi juga memanggil beberapa menteri lainnya ke Istana Kepresidenan. Namun sekali lagi dia menegaskan, hanya membahas soal TPA saat bertemu Jokowi.
"Ini hanya khusus TPA. Jadi beberapa menteri yang tadi juga bersama-sama hadir di sini juga TPA, ada Pak Menko, Pak Menag, Bu Menkeu, Bu Menkes, Mensos, sekarang Pak Menteri ESDM. Terus Pak Menpar. Pokoknya TPA semua," jelasnya.
Terkait dengan akan ada pertemuan dirinya baik dengan Presiden Jokowi maupun dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Khofifah mengatakan masih menunggu waktu.
"Ya mungkin kan menunggu waktu kali ya. Mohon maaf belum ada update," katanya.
Khofifah enggan membocorkan isi suratnya yang dikirim ke Jokowi. Surat yang disebut-sebut meminta arahan terkait Pilgub Jatim 2018 itu dikatakan Khofifah bersifat sangat rahasia.
"Kok tahu orang itu. (Surat bersifat) strictly confidential," ucap Khofifah.
Baca juga: Temui Jokowi, Khofifah Mengaku Kurang Tidur |
Saat ditanya apakah isi surat tersebut menyatakan pengunduran diri sebagai Mensos, Khofifah juga membantah. Dia hanya menegaskan isi surat tersebut diharapkan dijaga dengan baik dan tidak disebarluaskan karena sifatnya sangat rahasia.
"Bukan, bukan. Teman-teman, jadi karena kalau isinya itu strictly confidential ya, tolong dijaga ya," katanya.
Lalu, apa sebenarnya isi surat tersebut?
"Update-nya nanti ya teman-teman. Terima kasih," kata Khofifah.
Terkait dengan rencana dirinya akan dipanggil khusus oleh Jokowi, Khofifah mengatakan hanya menunggu. "Kita tunggu aja sama-sama ya," katanya. (nvl/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini