"Dengan cuaca ekstrem ini, kita tetap siaga 24 jam untuk antisipasi musibah di Sumatera Utara," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan, Budiawan kepada detikcom, Rabu (29/11/2017).
Ia menjelaskan, seluruh sarana dan prasarana serta personel disiapkan bila sewaktu-waktu diperlukan. Pihaknya juga terus melihat situasi dan kondisi di setiap daerah yang ada di Sumatera Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau melaut, jangan lupa pakai pelampung, antisipasi. Kita imbau masyarakat selalu waspada," ujar Budiawan.
Sementara itu, Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan mengatakan, puncak dari cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Sumatera Utara pada awal Desember 2017.
"Daerah yang masih berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang seperti wilayah Serdang Bedagai, Batubara, Asahan, Tebing Tinggi, Labura, Labusel, Labuhan Batu, Karo, Dairi, Simalungun, Tobasa, Samosir, Langkat, Medan, Deli Serdang, Humbahas, Taput dan sekitarnya," kata Syahnan.
"Kondisi ini diperkirakan meluas ke wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Palas, Paluta dan sekitarnya. Kita mengimbau masyarakat tetap waspada banjir, pohon tumbang dan longsor," tukasnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini