Koruptor Kakap Ditangkap, Kabur ke Malaysia Pakai Paspor Palsu

Koruptor Kakap Ditangkap, Kabur ke Malaysia Pakai Paspor Palsu

Rivki - detikNews
Rabu, 29 Nov 2017 13:33 WIB
Foto: Jumpa pers penangkapan Bagoes (ist)
Jakarta - Dokter Bagoes Soedjito Soelyodikoesomo, buronan koruptor kelas kakap di Jawa Timur, ditangkap kejaksaan di Malaysia. Ternyata, ia menggunakan paspor palsu dan ditangkap setelah kabur selama 6 tahun.

Jaksa Agung Muda Intelejen (Jamintel) Jan S Maringka, mengatakan, dr Bagoes ditetapkan menjadi terpidana korupsi ketika menjabat sebagai staf ahli DPRD Jatim. Usai divonis di berbagai pengadilan negeri di Jatim, dr Bagoes menghilang.

Berikut kronologis penangkapan dr Bagoes dari Jamintel, Rabu (29/11/2017):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

April 2016

Kejaksaan meminta bantuan pencarian atau penangkapan terhadap Terpidana Tipikor atas nama Bagoes Soetjipto.

Agustus 2017

Langkah selanjutnya, tim mengajukan surat penetapan Red Notice terhadap DPO kepada pihak Interpol dan akhirnya dikeluarkan red notice dengan tertanggal 22 Agustus 2017 terhadap DPO agar mempersempit ruang gerak target.

September 2017

Kejaksaan mengetahui, dr Bagoes menggunakan paspor palsu yang setelah diselidiki oleh Tim Intel Kejagung diperoleh dari Kantor Imigrasi Jakarta Utara.

Oktober 2017

Tim kejaksaan mengetahui lokasi tempat tinggal di Johor, Malaysia. Kejaksaan langsung koordinasi Polisi Diraja Malaysia.

26 November 2017

Tim kejaksaan bersama Polri, Interpol, KJRI Johor dan Polisi Diraja Malaysia menangkap dr Bagoes di tempat tinggalnya. Dia pun dipulangkan ke Indonesia lewat Batam lalu diterbangkan ke Jakarta.

Bagoes merupakan buronan 4 perkara pidana di Jawa Timur. Dia mengatakan, perkara terakhir yang dikorupsi Bagoes adalah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM), tahun anggaran 2008. Adapun kerugian negara yang diakibatkan Bagoes Rp 2 miliar.


(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads