Dari empat korban meninggal itu, 3 orang di Kota Yogyakarta. Mereka adalah korban longsor di dekat Sungai Winongo Kecamatan Gedong Tengen. Dua orang ditemukan dalam keadaan meninggal dan satu orang masih dalam pencarian. Satu korban meninggal dunia terjadi di Kabupaten Gunungkidul.
Total berdasarkan data di BPBD DIY, dampak dampak siklon tropis Cempaka, sedikitnya ada 106 titik kejadian akibat angin kencang. Hingga malam ini, Selasa (28/11/2017) hujan deras masih mengguyur wilayah DIY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Kota Yogyakarta 2 titik, Kabupaten Bantul 67 titik, Kabupaten Kulon Progo 12 titik, Kabupaten Gunungkidul 8 titik dan Kabupaten Sleman 17 titik. Kerusakan diantaranya menimpa jaringan listrik, menimpa rumah warga, fasilitas umum, menutup akses jalan dan menimpa kendaraan. Satu korban tertimpa pohon di kawadan Hutan Bunder, Playen, Gunungkidul dirawat di rumah sakit.
Selanjutnya untuk longsor ada 73 titik kejadian Longsor di wilayah Kabupaten Bantul 44 titik, Kabupaten Kulon Progo 10 titik, Kabupaten Gunungkidul 6 titik, Kabupaten Sleman 7 titik, Kota Yogyakarta 6 titik.
Longsor mengakibatkan talud ambrol, menutup jalan dan merusak tembok masjid pondok pesantren di Kulonprogo. Ada 3 santri mengalami luka ringan akibat terkena longsoran.
Untuk banjir di seluruh DIY terdapat 64 titik. Banjir di wilayah Kabupaten Gunungkidul ada 24 titik, Kabupaten Kulon Progo 4 titik, Kabupaten Bantul 31 titik, Kabupaten Sleman 4 titik, Kota Yogyakarta 1 titik.
Total warga yang terdampak ada 513 KK wilayah Gunungkidul, 50 jiwa di Panjatan, Kulon Progo. Selanjutnya sebanyak 4.756 jiwa wilayah Bantul. Sebanyak 47 jiwa di Kota Yogyakarta dan 14 jiwa di Kabupaten Sleman. Untuk wilayah Bantul jumlah warga yang mengungsi dari beberapa kecamatan seperti Imogiri dan Kretek diperkirakan terus bertambah. (bgs/bgs)











































