"Anggaran kita sudah balance. Saya bacakan total anggaran kita ya. Dari RAPBD awalnya adalah 77,110 triliun. Setelah pembahasan bersama antara Banggar dan TAPD menjadi Rp 77,117 triliun, termasuk program multiyears," kata pimpinan Banggar Triwisaksana di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
"Tok, alhamdulillah," sambutnya seraya mengetok palu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengelola Keuangan Darah (BPKD) DKI Michael Rolandi akan segera menginput anggaran tersebut dalam e-Component.
"Terkait anggaran kita yang sudah diketok Rp 77,117 triliun tadi, kita akan melakukan input, Pak. Input ini nantinya akan mengikuti komponen yg sudah di-upload di e-Component. Pagunya akan ada kami larikan seperti tahun sebelumnya kalau ada perubahan komponen terkait perpindahan komponen, Pak," tutur Rolandi.
Sementara itu, Sekda DKI Saefullah menjelaskan perubahan angka antara rancangan sebesar Rp 77.110.685.7060.609 dan yang disepakati menjadi Rp 77.117.365.231.890 terjadi karena peningkatan dividen. Terdapat selisih Rp 6.479.471.200 yang berasal dari dividen beberapa BUMD.
"Jadi begini, yang pertama dari segi pendapatan yang ditanyakan dalam rapim, kita sangat optimistis terhadap angka yang ditetapkan karena laporan dari BPRD (Badan Pajak dan Retribusi Daerah) tahun 2017 kita akan melebih target sekitar Rp 300 miliar," terang Saefullah. (fdu/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini