Luhut: Warga Bali yang Menolak Mengungsi akan Dievakuasi Paksa

Luhut: Warga Bali yang Menolak Mengungsi akan Dievakuasi Paksa

Indra Komara - detikNews
Selasa, 28 Nov 2017 21:06 WIB
Jumpa pers seusai video conference penanganan erupsi Gunung Agung. (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta warga yang terdampak erupsi Gunung Agung segera mengungsi. Jika tidak, mereka akan dievakuasi paksa oleh aparat.

"Saya tanya Kapolda akan dievakuasi mereka, kalau perlu dengan paksa karena kita nggak mau mereka jadi korban," kata luhut.

Pernyataan tersebut disampaikan Luhut kepada wartawan dalam jumpa pers di ruang Command Center Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017). Jumpa pers digelar seusai video conference terkait penanganan erupsi Gunung Merapi dengan pihak-pihak terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Diketahui, ada 22 desa di Bali yang terdampak erupsi Gunung Agung dengan jumlah jiwa sekitar 70 ribu orang. Luhut menegaskan warga harus mau dievakuasi demi keselamatan. Jika tidak mau, seperti yang dia katakan, aparat akan melakukannya secara paksa.

"Kita punya kewajiban moral," jelas Luhut. Ini demi keselamatan warga Bali agar jangan sampai ada korban jiwa.

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika sebelumnya menyatakan, dari sekitar 70 ribu orang dari 22 desa yang terdampak, 40 ribu orang sudah berada di pengungsian. Mereka tersebar di 217 titik di seluruh kabupaten Bali, terbanyak di wilayah Karangasem.

(hri/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads