"Prinsip saya sederhana, kalau mau munaslub, pilihlah tokoh Golkar yang di samping memenuhi syarat, syarat itu banyak pernah jadi pengurus minimal 5 tahun. Tentu orangnya baik dan mengabdi sama partai," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
JK mengatakan, di antara banyak nama calon yang muncul, Airlangga dinilai punya rekam jejak baik alias tidak pernah tersangkut kasus hukum. Airlangga dinilai juga bisa diterima semua pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK mengatakan seorang menteri dapat merangkap sebagai ketum parpol. Sebab, hal ini juga pernah dilakukan sebelumnya.
"Dulu saya wapres juga ketua partai, tidak apa-apa wapres aja, Pak SBY, Ibu Mega, semua ketua partai dia malah jadi presiden," terangnya.
JK menegaskan tidak ada aturan dalam undang-undang yang mensyaratkan seseorang harus mundur dari jabatan pemerintahan saat memimpin sebuah organisasi.
"Tidak ada aturannya," ujarnya. (fiq/fdn)