Dalam situs apbd.jakarta.go.id terdapat total anggaran kunjungan kerja sebesar Rp 108 miliar. Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik mengatakan anggaran tersebut bisa terevaluasi hingga Rp 40 miliar.
"Kunker itu, terevaluasi Rp 40 miliar. Jadi DPRD hanya sampaikan program, yang hitung satuan itu Sekwan (Sekretaris Dewan). Nah, kemarin kita ikut hitung, ternyata bisa dikurangin Rp 40 miliar," kata Taufik sebelum rapat banggar di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu cuma Rp 500 ribu per hari. Buat bayar makan siang, malam, transport lokal," sebutnya.
Taufik menyebut angka kunker dievaluasi sehingga perjalanan yang dekat dengan Jakarta tidak lagi menggunakan pesawat. Sedangkan kunker ke Indonesia Timur, dapat menerima dana kunker lebih besar.
"Kalau kunker ke Papua, lebih mahal. Kalau ke Jabar, nggak boleh pesawat, itu dipengaruhi tiket pesawat," terangnya.
Rapat Banggar akan segera membahas rasionalisasi angka dalam program-program yang ada di RAPBD 2018. Rapat tersebut akan segera berlangsung di DPRD DKI. (fdu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini