"Bang Novel sekarang masih menunggu operasi karena kondisi selaput mata masih belum optimal," Rina Emilda saat dihubungi detikcom, Senin (27/11/2017).
"Perkembangan terakhir semakin lambat tumbuhnya," imbuh perempuan yang karib disapa Emil itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras pada 11 April 2017 seusai melaksanakan salat subuh di dekat kediamannya. Sejak saat itu, Novel berada di Singapura untuk menjalani perawatan terhadap kedua matanya yang terluka akibat air keras.
Mata kirinya adalah yang terpapar paling parah akibat zat kimia itu. Operasi tahap 2 yang seyogianya dilaksanakan 20-21 Oktober lalu, mundur dari jadwal karena pertumbuhan kornea matanya belum rata. Akibatnya operasi memang diperkirakan ditunda 1 hingga 2 bulan kemudian.
Sementara itu Polda Metto Jaya, yang menangani kasus ini baru merilis 2 sketsa wajah baru terduga pelaku yang terlibat teror penyerangan terhadap penyidik senior KPK itu. 167 personel kepolisian dikerahkan untuk mengusut kasus ini. Bahkan nomor hotline juga dibuka bagi masyarakat yang memiliki informasi mengenai identitas keduanya.
(nif/dhn)











































