Chile terpilih dalam sidang head of delegation, yang diikuti perwakilan 172 negara anggota IMO di markas IMO di Albert Embankment, Lambeth, London, Senin (27/11/2017) siang waktu setempat. Delegasi Indonesia dipimpin langsung oleh Budi Karya.
Budi didampingi oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Inggris Rizal Sukma dan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Internasional, I Dewa Made J Sastrawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan terpilihnya Chile, delegasi negara itu akan memimpin sebagian besar sidang IMO selama dua tahun ke depan. Sebagian sidang lainnya akan dipimpin vice president, yang sudah ditetapkan, yakni Siprus dan Georgia.
Budi Karya melihat harapan besar dari terpilihnya Chile. Sebagai negara Amerika Selatan, Chile diharapkan lebih netral.
"Chile kan negara Amerika Latin, ya. Jadi mungkin dia akan lebih netral untuk case-case yang ada di semua daerah, termasuk Indonesia. Dengan netral itu judgement-nya itu adalah mereka bisa profesional. Kita ingin sekali maju, kita ingin membuat kompetisi semakin bagus. Kalau pemikiran itu dijalankan, akan baik sekali," ujar Budi Karya.
Mantan Dirut AP II ini mengatakan IMO selama ini begitu penting dan mampu merespons kebutuhan dari anggotanya. Untuk diketahui, Indonesia merupakan anggota IMO kategori C.
"Tadi juga ada beberapa rekomendasi itu. Kalau dilihat dari pemaparan wakilnya itu, ada yang ngomong soal bisnis, legal, safety, ekonomi, juga soal hal-hal teknis. IMO adalah organisasi yang merespons kebutuhan-kebutuhan anggotanya agar secara komersial bisa membantu produktivitas logistik, tetapi unsur-unsur legal dan safety tetap diutamakan. Bahkan mengenai lingkungan juga banyak dibahas di IMO," kata Budi Karya.
Budi Karya menambahkan, keberadaan Indonesia di antara 172 negara anggota IMO sangat luar biasa karena sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia turut menentukan kebijakan transportasi laut dunia.
"Indonesia adalah anggota dewan IMO kategori C, yang hanya berisikan 20 negara saja. Ini patut dibanggakan. Menjadi anggota IMO kategori C tidaklah mudah, karena memerlukan dukungan dan kepercayaan negara anggota IMO lainnya," ujar Budi Karya.
Dalam rangkaian sidang IMO ini, 'babak penentuan' bagi delegasi Indonesia dimulai pada Selasa (28/11) besok. Delegasi Indonesia yang dipimpin Budi Karya akan berjuang mempertahankan status keanggotaan Indonesia di IMO kategori C.
IMO adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada 1948. Badan ini bertanggung jawab atas isu-isu keselamatan dan keamanan pelayaran serta pencegahan terhadap polusi laut. IMO saat ini beranggotakan 172 negara serta 3 associate member dengan kantor pusat berada di Inggris.
Apa pentingnya menjadi anggota IMO? Sebagai anggota, Indonesia memiliki posisi tawar yang tinggi dan fungsi penting serta strategis dalam banyak hal di bidang transportasi laut. Bahkan Indonesia ikut menentukan arah dan kebijakan penyusunan aturan maritim internasional yang juga berpengaruh terhadap kebijakan maritim nasional. (fjp/dhn)











































