Wasekjen Golkar: Berdasar Situasi Kini, Munaslub Itu Keniscayaan

Wasekjen Golkar: Berdasar Situasi Kini, Munaslub Itu Keniscayaan

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 27 Nov 2017 18:27 WIB
Maman Abdurrahman ke KPK (Nurin/detikcom)
Jakarta - Wasekjen DPP Golkar Maman Abddurrahman menyatakan digelarnya musyawarah luar biasa (munaslub) adalah sebuah keniscayaan. Namun ia meminta semua pihak menghargai mekanisme di Partai Golkar.

"Isu munaslub itu pasti berdasarkan situasi kekinian itu menjadi sebuah keniscayaan. Namun saya minta kepada teman-teman dan masyarakat, di dalam Partai Golkar itu ada mekanisme dan juga banyak orang, banyak kelompok," ucap Maman setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2017).

Maman menilai keputusan munaslub itu akan segera diambil apabila dapat menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi partai pohon beringin tersebut. Misalnya hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Partai Golkar turun di angka 10 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti dalam pengambilan keputusan itu sejauh itu bisa menjadi penyelesaian permasalahan ini akan diambil langkah-langkah itu. Yang terpenting semua proses alurnya diikuti," imbuhnya.

Dalam hasil Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas partai politik di Pilpres 2019, PDI Perjuangan menempati posisi tertinggi di antara partai politik lain.

Dalam survei ini, PDIP mendapat 23,4%, Gerindra 13,6%, Golkar 10,9%, PKB 5,1%, Demokrat 4,2%, NasDem 3,0%, PKS 2,6%, PAN 2,1%, PPP 2,1%, Perindo 1,3%, Hanura 0,7%, PSI 0,7%, PBB 0,2%, dan PKPI 0,0%. Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu 28,8%.

Menanggapi hasil survei, Maman menjelaskan tentunya angka tersebut akan menjadi pertimbangan Partai Golkar dalam menentukan keputusan selanjutnya.

"Jadi saya pikir hasil survei elektabilitas itu akan menjadi pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah keputusan ke depan. Namun yang terpenting bagi kita saat ini, apa pun langkah-langkah yang diambil harus disesuaikan dengan aturan main institusional partai," tandasnya. (bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads