Setelah Ditutup Gorden, Begini Suasana Ruang Tamu Balai Kota

Setelah Ditutup Gorden, Begini Suasana Ruang Tamu Balai Kota

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 27 Nov 2017 14:43 WIB
Pendopo Balai Kota DKI Jakarta (Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom)
Jakarta - Pemandangan berbeda kembali terlihat di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Jika sebelumnya pintu pendopo dipasangi gorden berwarna putih, kali ini ruang tamu Balai Kota terlihat remang-remang.

Pendopo Balai Kota DKI Jakarta kini ditutup gorden putih. Seperti apa suasana di dalam ruangan itu sekarang?

Pantauan detikcom, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin siang (27/11/2017), hanya lampu dinding di ruang tamu Balai Kota tersebut yang dinyalakan. Padahal sebelumnya semua lampu di ruangan tersebut selalu dinyalakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana di dalam ruang tamu Balai Kota.Suasana di dalam ruang tamu Balai Kota. (Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom)


Dengan hanya penerangan yang berasal dari lampu dinding yang berwarna kuning itu, ruang tamu tersebut menjadi tampak remang-remang. Akses untuk melihat aktivitas di dalam ruang tamu itu pun menjadi minim.

Padahal sebelumnya, warga bisa melihat secara jelas ruang tamu atau ruang meja bundar Pendopo, ruang Fatahillah/ruang foto, hingga Balairung apabila dilihat dari jarak dekat. Warga juga dapat melihat segala aktivitas, termasuk beberapa petugas pengamanan dalam (pamdal) yang berjaga di ruang tamu.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan alasan ditutupnya pintu pendopo Balai Kota. Salah satunya agar pencahayaan tidak berlebih saat memfoto ke arah pintu Pendopo.

"Saya tanya kemarin, karena ada acara waktu itu dan iya tentunya menambah kefokusan acara itu supaya juga pencahayaannya tidak terlalu bright, sehingga kalau ambil gambar dari dalam itu tidak backlight. (Maka) diusulkan ditaruh tirai ini," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat dimintai konfirmasi. (bag/bag)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads