"Oh nggak apa-apa (jika Dewi Persik mau lapor polisi). Kita juga dari TransJakarta akan kaji hukum," kata Kepala Humas TransJ, Wibowo, saat dihubungi detikcom, Minggu (26/11/2017).
Wibowo mengatakan ada dua hal yang akan dikaji, yaitu pelanggaran memasuki jalur bus TransJ dengan kendaraan pribadi dan memaki petugas portal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan video 20detik tentang Dewi Persik di sini:
Wibowo mengaku pihaknya sebenarnya tak ingin memperpanjang masalah. Tetapi TransJ akhirnya buka suara karena Dewi Persik mengunggah penjelasan atas kejadian tersebut.
"Ini kan kejadian Jumat (24/11) malam, lalu beredar di media sosial. Lalu tiba-tiba melalui Instagram Dewi persik kan bilang petugas kami yang arogan. Sebenarnya kami menganggap permasalahan itu sudah selesai, namun karena ada tuduhan sepihak, ya kami harus sampaikan fakta yang sebenarnya," terang Wibowo.
Wibowo mengungkapkan pihak TransJ yakin petugasnya tidak berperilaku arogan. Jika petugas mengeluarkan nada tinggi, lanjut Wibowo, itu kemungkinan karena dimaki-maki oleh pria yang bersama Dewi Persik.
"Tidak ada makian, mungkin nada tinggi ada karena petugas kami dimaki dulu. Karena petugas kami kan sudah beri tahu bahwa tidak boleh ada kendaraan pribadi masuk jalur TransJakarta, lalu petugas kami dimaki-maki," ujar Wibowo.
"Kita sudah pastikan nggak ada makian itu. Jadi itu kan kita tahu bahwa pengemudi memaksa untuk masuk dan petugas kami kan melaksanakan tugasnya bahwa kendaraan pribadi tidak boleh masuk," sambung dia.
Dewi Persik sebelumnya mengaku sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk menyeret petugas TransJ karena dinilai melakukan perbuatan tak menyenangkan terhadapnya dan pria yang bersamanya, Angga Wijaya. Bahkan Dewi Persik telah menunjuk seorang pengacara untuk mengkonsultasikan hal ini.
"Sudah tunjuk pengacara, Pak Maha. Dia bilang, 'Terserah dengan Mbak Depe, tergantung dengan kebesaran hati Mbak Depe. Kalau mau diusut, bisa. Kita cari dan kita laporin atas dasar tindak tidak menyenangkan'," ujar Dewi Persik sambil menirukan saran pengacaranya di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).
"Kecuali kita bohong, bilang dikawal tapi sebenarnya tidak, ada bukti dan fakta. Kecuali kita bilang ada yang sakit, padahal tidak ada. Kalau kita udah punya bukti-bukti ini, orang itu bisa kita bawa ke jalur hukum," tandas Dewi Persik.
Awal kejadian Dewi Persik dan Angga dimaki adalah saat keduanya berusaha masuk busway. Petugas TransJ saat itu menahannya.
Saat itu, Dewi Persik berdalih ingin mobilnya membawa penumpang yang sakit asma. Menurut Dewi, alasan itu tak digubris petugas TransJ. Masih versi Dewi Persik, petugas TransJ meminta mobilnya mundur dan mendorong Angga. (aud/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini