Direktur Teknik PAM Jaya Barce Simarmata menyebutkan semburan air itu terjadi pukul 15.00 WIB. Namun, kini semburan itu sudah berhasil diatasi.
"Jadi setelah direlokasi, kan gara-gara ada pengerjaan underpass ini kita relokasi pipa-pipanya. Setelah relokasi, kita simulasi dengan tekanan yang real. Ternyata nggak kuat itu sambungannya, masih kurang sempurna sehingga keluar dari situ airnya," ucap Barce saat ditemui di wilayah konstruksi, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Barce menyebut ada 6 sambungan pipa yang mengalami kebocoran. Dari 6 sambungan pipa itu, hanya tinggal 1 yang masih proses pengeringan dan perbaikan.
"Ada 6 titik sebenarnya, cuma 1 ini aja yang sedikit masalah. Lainnya sudah selesai, sudah normal kembali," ucap Barce.
"Sekarang tinggal proses pengeringan aja. Tapi tadi begitu bocor langsung kita berhentikan alirannya. Jadi nggak banyak bocornya," imbuh Barce menjelaskan.
Aliran air yang melintasi pipa-pipa tersebut merupakan air dari wilayah Pejompongan. Barce memastikan kebocoran terjadi bukan karena pipa pecah, melainkan kebocoran di sambungan pipa yang tidak kuat menahan tekanan air.
"Jadi bocornya bukan karena pecah, tapi karena ada pergeseran posisi sambungan karena tekanan yang besar," sebut Barce.
(dhn/imk)