"Terjadi insiden keributan di portal Pejaten arah Ragunan pada pukul 19.10 WIB (Sabtu malam) antara petugas patroli dan polisi yang sedang bertugas menjaga portal Pejaten dengan pengguna mobil pribadi merek Jaguar nopol B 12 DP yang memaksa masuk jalur busway," tulis Kepala Humas TransJ Wibowo kepada wartawan, Minggu (26/11/2017).
Wibowo menerangkan pada saat itu arus lalu lintas dari arah Pejaten ke Ragunan tengah padat. Di seberang Mal Pejaten Village mobil Jaguar memaksa masuk busway.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar perkataan yang kurang pantas itu personel patroli tidak menghiraukan. Namun pengendara tersebut kembali mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dan menyebut nama binatang.
"'Woy mo**** buka pintu gua lagi ngawal'," kata Wibowo menirukan ucapan sopir Jaguar.
Saksikan video 20detik tentang Dewi Persik masuk jalur busway di sini:
Mendengar perkataan tersebut, personel patroli langsung menghampiri mobil tersebut. "Personel melihat di bangku samping pengendara adalah artis Dewi Persik dan personel langsung menegur," sambungnya.
"'Mbak Dewi ya, tadi situ ngomong apa ya, kemudian pengendara mobil menjawab, 'gua yang ngomong, tunggu gua keluar dari mobil'," lanjut Wibowo sambil menirukan percakapan Dewi dan petugas.
Saat pria yang mengendarai Jaguar keluar dari mobil, personel patroli menerangkan bahwa kendaraan selain bus TransJ tidak boleh masuk. Petugas juga memberitahu UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Lalu pengemudi menjawab 'Ya gua tahu lah, lo tau gua siapa, lo jangan maen-maen sama gua, nanti lo berurusan sama yang ngawal gua, karena gua sering lewat sini dan baru u yang berani sama gua, lo tuh petugas macam apa'," paparnya.
Melihat ada keributan itu, petugas lainnya yang melakukan pengaturan lalu lintas langsung mendatangi lokasi. Petugas tersebut sempat meminta nomor telepon si pengendara.
Bukannya melunak, pengemudi Jaguar itu malah membalas dengan sejumlah makian kepada petugas. Pria itu juga sempat menjelaskan bahwa dirinya hendak mengantar Dewi Persik untuk syuting.
Pengemudi Jaguar juga sempat mendrorong petugas. Melihat hal itu, sejumlah driver ojek online langsung membela petugas TransJ dan menyuruh pengemudi itu untuk mundur.
Karena situasi semakin panas, pengemudi itu memilih pergi. Bahkan, sebelum pergi, pengemudi itu sempat mengancam.
"'Lo ingetin muka gua, ingetin muka gua, tunggu, gua parkir di Mal Pejaten Village, gua bakal panggil orang-orang gua'. Personel patroli mendengar ada ancaman seperti itu langsung berkoordinasi kepada personel koordinator selanjutnya berkoordinasi dengan Kopasgat," paparnya. (mei/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini