Program ini untuk memastikan seluruh masyarakat Jakarta mendapatkan layanan BPJS Kesehatan. Anggaran Rp 1,5 triliun nantinya digunakan untuk membayar premi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun optimis program tersebut bisa berjalan karena sudah 80 persen masyarakat Jakarta mengantongi BPJS. Namun, Sandiaga mengingatkan pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta harus menyeleksi calon penikmat program tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam situs lama apbd.jakarta.go.id memang terdapat alokasi anggaran program Belanja Premi Asuransi BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran. Nominalnya sebesar Rp 1,58 triliun untuk membiayai iuran 5.732.908 orang dalam setahun.
Berdasarkan data dari laman resmi bpjs-kesehatan.go.id, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam merealisasikan program Universal Health Coverage.
Dalam kerja sama tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan mendaftarkan seluruh warga Jakarta meski sudah terdaftar sebagai pemegang Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). (zak/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini