Kepada detikcom, Jumat (24/11/2017), Soeroso menceritakan heroiknya baku tembak dengan KKB siang tadi. Timnya ditembaki dari jarak dekat kurang lebih 25 meter di MP61 Area Freeport.
Saat kejadian, ia bersama dua orang personel lainnnya berkendara menggunakan mobil jenis LWB dengan nomor lambung 01-4618. Tujuan mereka hendak ke kota Timika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Loh tentara ngapain latihan di sini," cerita Soeroso.
Mereka (KKB) bergerak melakukan gerakan zigzag di tengah jalan. Dari gerak-gerik mereka, Soeroso tahu bila mereka bukan tentara.
"Weh bukan tentara, bukan...bukan...mundur mundur mundur," perintah Soeroso ke anak buahnya.
Mereka lalu mundur. Saat mundur itulah mereka ditembaki berkali-kali.
"Kami ditembaki. Saya pun buka pintu, saya balas tembakan. Jadi kami sempat balas tembakan ke arah mereka. Nah pas saya balas tembakan mereka langsung lari loncat- loncat ke arah kanan, ke arah Banti kalau dari arah Tembagapura," cerita Soeroso.
![]() |
Selang 15 menit, tim bantuan tiba memberikan pertolongan. Soeroso menjelaskan, dari pantauan pesawat drone mereka terdiri dari 21 orang, KKB lari menuju ke arah kampung Banti, menyusuri sungai-sungai dangkal.
"Saya lihat ada enam orang, pake senjata Stayer, ada juga AK, ada M16 ada juga kayak rakitan, pegang senjata semua mereka. Ada yang pakai helem sama pakai bodyface (rompi anti peluru)," ujarnya. (asp/asp)













































