"Dari beberapa saksi sekitar 2-3 bulan lalu, mengerucutlah pada 2 orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap korban," ucap Idham saat konferensi pers di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, dia menunjukkan sketsa kedua. Tampak seseorang dengan kulit lebih terang serta rambut yang lebih panjang.
"Kemudian yang kedua kita dapat dari saksi SN," sebut Idham.
Idham menyebut gambar itu didapat dari proses kerja sama serta bantuan dari Australian Federal Police (AFP) serta Inafis Mabes Polri.
![]() |
Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras seusai menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017. Novel kini tengah menjalani perawatan di Singapura.
Dia menjalani operasi tahap pertama terhadap matanya pada Agustus 2017. Pada Oktober lalu, sebenarnya operasi tahap kedua direncanakan tetapi batal karena kondisi mata kiri Novel masih membutuhkan perawatan.
(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini