RAPBD 2018, Sandiaga: Rezim Pak Ahok yang Masukin, Saya Sisir Lagi

RAPBD 2018, Sandiaga: Rezim Pak Ahok yang Masukin, Saya Sisir Lagi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 24 Nov 2017 10:33 WIB
Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut alokasi anggaran dalam RAPBD 2018 merupakan warisan pemerintahan Ahok-Djarot. Namun alokasi anggaran itu disisir kembali.

"Ini kan rezimnya Pak Ahok-Djarot yang masukin (alokasi anggaran) kemarin. Jadi sudah tersisir sebelumnya. Saya sisir lagi kemarin," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2017).

Sandiaga menjelaskan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) diajukan ke DPRD DKI sebelum ia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat. Anggaran tersebut kemudian dikembalikan ke Pemprov DKI karena tidak memuat program-program Anies-Sandi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Zamannya 2018 kan sebelum kita masuk. Kan masuknya sebelum kita masuk. Terus dikembaliin. Kita lihat lagi. Kita sisir dan kita efektifkan," ujarnya.



Menurut Sandiaga, anggaran dalam RAPBD 2018 sudah melalui beberapa tahap penyisiran. Dia memastikan akan kembali melakukan penyisiran pada tahap berikutnya.

"Tenang, uang rakyat kita gunakan untuk pembangunan dan kaum yang termarginalkan pokoknya kita gunakan yang terbaik," tuturnya.



DPRD DKI Jakarta sebelumnya mengembalikan KUA-PPAS APBD 2018 ke Pemprov DKI. Sebab, KUA-PPAS 2018 tersebut belum memuat program-program Anies-Sandi.

Setelah direvisi Pemprov dan dikembalikan ke DPRD DKI, disepakati rancangan KUA-PPAS APBD 2018 sebesar Rp 77 triliun. Anies-Sandi kemudian menandatangani nota kesepahaman antara Pemprov DKI dan DPRD DKI tersebut. (fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads