"Dari sistem organisasi kita untuk menetapkan Pak Jokowi sebagai presiden pada 2019 itu dilakukan di rapimnas dan kemudian tidak ada pikiran-pikiran yang mencoba untuk mengevaluasi kembali Pak Jokowi sebagai capres," kata Akbar kepada wartawan di kantor Center for Strategic and International Studies (CSIS), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017).
Terkait pencapresan Jokowi, Akbar mengingatkan pentingnya menaikkan elektabilitas Golkar. Dengan perolehan suara maksimal, pencapresan Jokowi disebut Akbar menjadi lebih mudah.
"Saya yakin Pak Jokowi akan sedih kalau (suara) Golkar turun. Dengan Golkar suaranya banyak, kan beliau jadi semakin yakin basis dukungan dia sebagai presiden juga semakin luas," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang mereka memiliki keyakinan, punya jalan yang terbaik, ya segera saja mereka ambil inisiatif mengundang teman-teman yang lain dan yakinkan teman-teman yang lain jalan yang terbaik dari partai kita adalah segera menggelar munas," ujar Akbar. (fdn/rvk)