"Ada atau tidak ada praperadilan, kita harus menyelamatkan Partai Golkar melalui munaslub," kata Nusron melalui pesan singkat kepada detikcom, Kamis (23/11/2017).
Ia menegaskan munaslub harus digelar dan tidak ada alasan lain. "Pokoknya harus munaslub," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila praperadilannya kalah, Novanto akan diminta mengundurkan diri. Jika tidak mau, barulah Golkar akan menggelar munaslub. Ini juga berlaku pada posisi Novanto sebagai Ketua DPR. Namun sejumlah DPD tidak berkenan dengan putusan DPP itu.
Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono mengatakan dia dan sejumlah DPD I Golkar menghadap Wapres Jusuf Kalla, yang merupakan senior Golkar. Mereka meminta dukungan agar munaslub dapat terealisasi. Dia mengingatkan, sesuai AD/ART, posisi DPD I lebih kuat daripada DPP.
"Kita yang menginisiasi pertemuan delapan Ketua DPD I pada Senin malam menghadap Pak JK. Dengan demikian, sesuai dengan AD/ART, kuat mana keputusan dari kita kemarin ditandatangani oleh dua pertiga lebih dari 34 DPD I dengan hasil pleno yang diselenggarakan tadi malam," tegas Wisnu. (yas/tor)