Salah satunya Orkes Melayu (OM) Sera yang tampil setiap dua sampai empat bulan sekali di Solo. Rabu (22/11/2017) ini menjadi malam terakhirnya tampil di THR Sriwedari.
Pimpinan OM Sera, Mochamad Sholeh menyayangkan atas tutupnya THR Sriwedari. Sebab, antusiasme masyarakat terhadap THR Sriwedari cukup tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, THR Sriwedari turut andil dalam membesarkan nama Sera. Grup musik asal Gresik itu tampil pertama kali di THR pada 2009 dan namanya semakin moncer sekitar 2012.
"2009 itu pertama di Solo. Waktu itu belum banyak yang kenal Sera. Tahun 2012-2013 itu booming, sampai ada komunitas Seramania," ujar dia.
Sementara itu, penyanyi OM Sera, Ina Samantha, mengatakan suasana THR Sriwedari selalu berbeda dengan tempat lain yang ia kunjungi. Dia mengaku sedih mendengar THR Sriwedari berhenti beroperasi.
"Suasananya meriah di sini. Mudah-mudahan THR akan terus berdiri, entah mau pindah ke mana. Kasihan penikmat musik dangdut di Solo," ujar dia. (bgs/bgs)