Setya Novanto Disebut Masih Sakit, Patokan KPK Tetap Hasil IDI

Setya Novanto Disebut Masih Sakit, Patokan KPK Tetap Hasil IDI

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Selasa, 21 Nov 2017 20:33 WIB
Setya Novanto menggunakan baju tahanan/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan kliennya masih sakit sehingga pemeriksaan oleh penyidik KPK ditangguhkan. Soal kondisi Novanto, KPK menegaskan tetap berpatokan pada hasil pemeriksaan tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan RSCM Kencana.

"Kalau soal penangguhan saya harus pastikan dulu apakah benar ada penangguhan lagi. Tapi yang pasti kami sudah mendapatkan hasil pemeriksaan dari IDI bahwa yang bersangkutan fit to be questioned. Artinya sudah bisa dilakukan proses pemeriksaan dan juga sudah ada hasil dari RSCM bahwa yang bersangkutan tidak dibutuhkan rawat inap lagi," kata Febri kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017).

Fredrich usai mendampingi Novanto diperiksa menyebut kliennya tidak sanggup menjalani pemeriksaan. Ini karena Novanto yang menyatakan kurang sehat saat ditanya penyidik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tadi diperiksa kelanjutan daripada pemeriksaan hari pertama, yang mana pemeriksaannya selalu kan ditanya apakah dalam keadaan sehat? dan Beliau memang kondisi fisiknya lemah. Jadi masih belum bisa (diperiksa). Dengan demikian pemeriksaan yang kedua ini tetap ditangguhkan, menunggu kondisi beliau itu semakin sehat," ujar Fredrich.

[Gambas:Video 20detik]


Soal hasil pemeriksaan yang menyatakan kliennya dapat diperiksa, Fredrich menyebut tim IDI menilai subjektif.

"Jadi sekarang sekali lagi saya meluruskan. Dokter menyatakan itu sehat, tapi tidak berarti sehat. Dokter itu menilai secara subjektif. Sebatas dia punya pengetahuan. Tetapi yang merasakan itu yang bersangkutan," ujar Fredrich.

Novanto saat ini ditahan KPK. Novanto selaku anggota DPR disangka bersama-sama dengan Anang Sugiana Sudihardjo, Andi Agustinus, Irman, dan Sugiharto menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi terkait proyek pengadaan e-KTP.

(nif/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads