Dipimpin Nurdin Halid, Pleno Golkar Soal Nasib Novanto Dimulai

Dipimpin Nurdin Halid, Pleno Golkar Soal Nasib Novanto Dimulai

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 21 Nov 2017 13:44 WIB
Foto: Rapat Pleno Golkar. (Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom).
Jakarta - DPP Golkar memulai rapat pleno untuk membahas soal sang ketum, Setya Novanto, yang ditahan KPK. Pilihannya dua, munaslub atau menunjuk pelaksana tugas (plt) untuk mengisi kursi Setya Novanto.

Rapat Pleno dilaksanakan di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2017), pukul 14.30 WIB. Pleno dipimpin oleh Ketua Harian Golkar Nurdin Halid.

"Nanti akan kita bahas kebutuhan organisasi, kalau misalnya diputuskan munaslub maka tidak perlu ada Plt cukup ketua harian korbid dan sekjen yang mengendalikan partai membentuk panitia penyelenggara untuk menyelenggarakan Munas," kata Nurdin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jika nantinya rapat pleno memutuskan untuk Munaslub, maka diperkirakan akan dilaksanakan pada Desember mendatang. Hal ini untuk mengantisipasi pendaftaran pilkada pada Januari 2018 mendatang.

Dalam rapat ini, juga akan dibahas soal surat Setya Novanto yang telah menunjuk Idrus Marham selaku Plt di Golkar. Pleno akan menentukan apakah Golkar memilih menunjuk plt ketum sebagai perpanjangan tangan Novanto, atau munaslub untuk mencari ketum yang baru.


"Kalau dalam pleno disetujui berarti yang ada Plt, berarti tidak ada Munas. itu tergantung nanti," tutur Nurdin.

Jajaran petinggi partai turut mendampingi Nurdin memimpin rapat. Seperti Sekjen Golkar Idrus Marham, Bendahara Umum Golkar Robert Kardinal, dan Ketua Korbid Kepartaian Golkar Kahar Muzakir.

Tak hanya itu, Ketua Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mengikuti jalannya rapat. Nama menteri perindustrian itu menjadi salah satu kandidat pengganti Novanto sebagai ketum Golkar. (fiq/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads