Berdasarkan data warga asli Papua yang dievakuasi dari Kampung Kimbeli, Banti 1 dan Banti 2 dan Desa Opitawak yaitu sebanyak 806 orang. Daru jumlah itu, lakiβlaki sebanyak 205 orang, perempuan sebanyak 302 orang, dan anak-anak sebanyak 299 orang.
Dari jumlah 806 orang, 56 orang yang mendapatkan perawatan medis dengan rincian :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Rujukan ke RSUD sebanyak 2 orang, yaitu Diana Songgonau dan Misel (5).
Saat ini mereka ditampung di tenda-tenda dan aula Graha Eme Neme Jauware. Mereka tidur di lantai, dan layanan dapur umum yang belum memadai.
"Mereka saudara-saudara kita yang memang saat ini butuh perhatian penuh dari semua pihak," kata Boy di lokasi pada Selasa (22/11/2017) pukul 08.30 WIT.
Pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Daerah Mimika agar pemerintah daerah serius memperhatikan warganya.
"Kita terus melakukan pendampingan agar mereka mendapat pelayanan yang optimal," ujar Boy.
Kapolda menambahkan di Tembagapura masih ada warga yang masih akan dievakuasi namun jumlahnya belum bisa dipastikan. Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih mengatakan, pihaknya minta Pemda Mimika berperan aktif membantu warganya, walau telah berupaya menyediakan fasilitas namun pihaknya melihat bantuan Pemda Mimika belum memadai.
"Pemda memang sudah berbuat tapi masih banyak yang perlu diperhatikan mengenai hajat mereka, seperti MCK dan lain-lain," kata Pangdam.
Menindak lanjuti situasi di Tembagapura, Pangdam menyakinkan bahwa permasalahan keamanan saat ini di Tembagapura itu masih ditangani TNI- Polri.
"Urusan di atas serahkan kepada kami, itu urusan kami," ujar Pangdam. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini