"Tidak ada di sana pemerkosaan. Tidak ada kami rampas harta. Uang itu sudah dikembalikan. Kami bertanggung jawab. Kita bukan pencuri, bukan perampok," kata juru bicara TNPPB/OPM, Sebby Sambom, saat dihubungi detikcom, Senin (20/11/2017).
Sebby menyebut sikap TNPPB/OPM yang mengambil harta benda warga adalah sweeping. Sweeping dilakukan agar tidak ada warga yang memberi informasi kepada aparat terkait keberadaan TNPPB/OPM di desa mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TNPPB/OPM bilang jangan keluar ke Tembagapura. Mereka tidak ada disandera. Ini tidak ada sandera," imbuh Sebby.
Polisi menyebut TNPPB/OPM sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar sebelumnya menerangkan warga Desa Banti dan Kimbely yang diisolasi telah dirampas harta bendanya.
"Mereka merampas barang, alat komunikasi, merampas uang. Di sana (Desa Kimbely) ada 300-an pendulang emas," kata Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi detikcom, Kamis (9/11).
"Mereka memang tujuannya ingin merampas harta benda, menyerang petugas, pernah juga menyerang karyawan Freeport. Kita masih dalami, mereka ini kelompok kriminal melakukan aksi teror," sambung Boy. (aud/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini