"Atas nama pribadi saya sebagai kader Golkar dan calon gubernur meminta kepada semua kader Perindo untuk sama-sama membangun Sumatera Selatan. Saya mengharapkan dukungan total dari Perindo Sumatera Selatan untuk mendukung saya dalam Pilgub mendatang," ujar Dodi di kantor DPD perindo Jalan Basuki Rahmat Palembang, Senin (20/11/2017).
Dodi menerangkan, untuk kursi dukungan di DPRD Sumsel, dirinya sudah punya modal cukup, yaitu 15 kursi. Ada dua partai yang sudah memberikan dukungan resmi padanya, yakni Partai Golkar dengan 10 kursi dan PKB dengan 6 kursi di DPRD Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua DPW Perindo Sumsel, Febuar Rahman mengatakan sebagai partai baru, DPW Perindo Sumsel akan mengusulkan nama Dodi sebagai calon Gubernur ke DPP Perindo.
"Nama Dodi rencananya akan menjadi salah satu nama yang direkomendasikan ke DPP di Jakarta. Kami memang terbuka dan kader-kader bisa mendengar cita-cita calon itu seperti apa, kenapa nama Dodi yang akan kita rekomkan, karena sampai saat ini yang datang secara resmi baru Dodi," terang Febuar.
Menurut Febuar, selain nama Dodi, partai Perindo juga telah menjalin komunikasi dengan Herman Deru. Meskipun tak memiliki kursi di DPRD Sumsel, dengan kader, yang diklaim berjumlah 4.500 orang di Sumsel, diyakininya dapat memberikan kekuatan dukungan pada calon nantinya.
"Kursi kami di DPRD Sumsel memang tidak ada, tapi 4.500 kader dengan basis massa yang tersebar dari tingkat provinsi sampai ranting dan desa-desa, saya rasa akan berpengaruh pada kemenangan calon. Perindo sendiri, punya batas waktu sampai penetapan calon untuk merekomendasikan siapa yang kami dukung," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Dodi, yang merupakan putra sulung Gubernur Sumsel Alex Noerdin, saat ini masih menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin periode 2017-2022. Dodi diusung partai Golkar pada 31 Oktober lalu untuk maju dalam Pilgub Sumsel 2018. (tor/tor)