Kapolri: Pembebasan Sandera KKB Jadi Momen Bersihkan Pendulang Liar

Kapolri: Pembebasan Sandera KKB Jadi Momen Bersihkan Pendulang Liar

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 20 Nov 2017 12:59 WIB
Foto: Jenderal Tito Karnavian (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai pembebasan sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) menjadi momentum Polri dalam membersihkan pendulang liar di Papua. Para pendulang itu biasanya mendapatkan emas satu gram per hari.

"Jangan kembali ke daerah penyanderaan itu. Karena mereka sebenarnya ini pendulang liar, itu ada..freeport. Mereka mendulang di sana. Dapat satu gram mungkin per hari. Nah oleh karena itu. Nggak boleh ke sana. Ini momentum untuk bersihkan pendulang liar di situ," kata Tito di gedung BEI, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (20/11/2017).





SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito menerangkan keberadaan para pendulang itu memungkinkan timbulnya masalah sosial baru. Karena itu, dia meminta warga yang telah bebas agar kembali ke daerah asal.

"Karena menimbulkan masalah di sana. Menimbulkan masalah sosial, prostitusi, HIV, di situ. Ini kita minta kembalikan," terangnya.

Menurut Tito, proses pengembalian itu memerlukan koordinasi dari pemerintah setempat. Mereka yang telah dibebaskan dari penyanderaan itu pun perlu dipekerjakan di daerah asalnya.

"Ini perlu melibatkan Pemda karena ini ada yang berasal dari kabupaten Puncak, Timika. Pemprov, pak Gubernur kemudian DPRD yang ada di sana, kemudian bupati-bupati yang masyarakatnya ada di situ, tarik kembali ke daerah masing-masing, pekerjakan. Misalnya bertani, beternak dan lain-lain," ujarnya.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga menegaskan pihaknya masih mengejar anggota KKB lainnya. Pengamanan terhadap warga yang telah bebas juga tetap dilakukan.

"Pengejaran, masih terus dilakukan," tegasnya.

(knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads