"Akibat dari bentrok itu, 15 orang warga mengalami luka-luka. Ibu-ibu yang terkena pukulan akibat bentrok juga sedang di rawat sampai di oksigen," kata Tigor Hutapea, anggota Selamatkan Pulau Pari, Senin (20/11/2017).
Warga merekam kejadian dorong-dorongan tersebut dalam bentuk video. Dalam video itu terlihat ada banyak ibu-ibu yang terlibat penolakan terhadap pemasangan pelang oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka masih menjalani perawatan," kata Edi.
Kejadian dorong-dorongan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi. Warga menolak pemasangan pelang oleh polisi. Menurut Edi, saat ini kondisi sudah relatif kondusif.
"Sekarang sudah tidak. Tapi kami masih di sini," ujar Edi.
Kabag Ops Polres Kepulauan Seribu Kompol I Wayan Canteng menyatakan kedatangan ibu-ibu itu karena adanya salah paham.
"Biasa, karena masyarakat itu dapat info bahwa rumah-rumah mereka disegel. Tentunya mereka berkumpul, ibu-ibu. Setelah kita komunikasi dengan tokoh dan pemilik tanah itu, bisa dilakukan dengan aman," ujar Wayan. (fjp/jbr)