Ibu-ibu Terluka Akibat Ricuh Pemasangan Pelang di Pulau Pari

Ibu-ibu Terluka Akibat Ricuh Pemasangan Pelang di Pulau Pari

Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 20 Nov 2017 12:20 WIB
Foto: Ibu-ibu yang melakukan aksi menolak pemasangan pelang di Pulau Pari/Istimewa
Jakarta - Warga Pulau Pari menolak pemasangan pelang oleh polisi yang kemudian berujung ricuh. Warga termasuk ibu-ibu terluka akibat ricuh ini.

"Akibat dari bentrok itu, 15 orang warga mengalami luka-luka. Ibu-ibu yang terkena pukulan akibat bentrok juga sedang di rawat sampai di oksigen," kata Tigor Hutapea, anggota Selamatkan Pulau Pari, Senin (20/11/2017).

Warga merekam kejadian dorong-dorongan tersebut dalam bentuk video. Dalam video itu terlihat ada banyak ibu-ibu yang terlibat penolakan terhadap pemasangan pelang oleh polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai adanya korban luka ini juga dibenarkan oleh ketua RT 01 Pulau Pari, Edi. Menurut Edi yang sampai saat ini standby di lokasi pemasangan pelang, sejumlah warga masih dirawat.



"Mereka masih menjalani perawatan," kata Edi.

Kejadian dorong-dorongan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi. Warga menolak pemasangan pelang oleh polisi. Menurut Edi, saat ini kondisi sudah relatif kondusif.

"Sekarang sudah tidak. Tapi kami masih di sini," ujar Edi.



Kabag Ops Polres Kepulauan Seribu Kompol I Wayan Canteng menyatakan kedatangan ibu-ibu itu karena adanya salah paham.

"Biasa, karena masyarakat itu dapat info bahwa rumah-rumah mereka disegel. Tentunya mereka berkumpul, ibu-ibu. Setelah kita komunikasi dengan tokoh dan pemilik tanah itu, bisa dilakukan dengan aman," ujar Wayan. (fjp/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads