Seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Senin (20/11/2017), gempa yang melanda Senin (20/11) pukul 09.43 waktu setempat ini berpusat di kedalaman 10 kilometer di dalam laut. Pusat gempa tercatat berada di lokasi berjarak 82 kilometer sebelah timur New Caledonia.
Kekuatan gempa awalnya dilaporkan mencapai 7,3 SR sebelum direvisi menjadi 7 SR. Gempa ini merupakan gempa besar kedua yang melanda area yang sama dalam 12 jam terakhir. Sebelumnya gempa berkekuatan 6,6 SR melanda New Caledonia pada Minggu (19/11) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rigault menyebut tidak ada kerusakan signifikan akibat gempa itu, namun para tamu hotel waspada dengan perintah evakuasi.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) di Hawaii sempat merilis peringatan tsunami untuk garis pantai sejauh 300 kilometer dari pusat gempa. PTWC menyebut tsunami berbahaya setinggi 0,3 meter hingga 1 meter berpotensi menerjang wilayah pantai New Caledonia dan Vanuatu.
Badan Manajemen Bencana Nasional Vanuatu menyarankan warga setempat, terutama di area pantai bagian selatan, untuk dievakuasi ke area yang yang lebih tinggi.
Beberapa saat kemudian, tsunami kecil terdeteksi melanda kawasan tersebut. Gelombang laut dilaporkan naik hingga 1 meter di atas level wajar di sebagian perairan New Caledonia dan Vanuatu. Namun PTWC menyatakan bahaya telah dilewati.
"Fluktuasi kecil ketinggian air laut...mungkin berlanjut selama beberapa jam ke depan," demikian pernyataan PTWC untuk warga.
Otoritas di Australia, Selandia Baru dan Hawaii menyatakan tidak ada ancaman tsunami bagi wilayah mereka.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini