Anggaran KJP Plus Triliunan, F-NasDem: Harus Ada Keseimbangan

Anggaran KJP Plus Triliunan, F-NasDem: Harus Ada Keseimbangan

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 16 Nov 2017 16:19 WIB
Foto: Muhammad Fida Ul Haq/detikcom
Jakarta - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta menilai perlu ada keseimbangan antara anggaran dengan pelaksanaan KJP Plus di lapangan. Sebab masih ada perbaikan sekolah yang belum rampung hingga kini.

"Terkait peningkatan akses pendidikan melalui pelayanan KJP Plus, Fraksi NasDem memandang perlu adanya keseimbangan antara anggaran yang diberikan terhadap program tersebut dengan fakta yang kami temukan," papar anggota DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar saat membacakan pandangan umum Fraksi NasDem di ruang paripurna, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017)

"Seperti masih banyaknya bangunan sekolah yang masih belum rampung perbaikannya," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mengenai infrastruktur Fraksi NasDem juga menyinggung soal eksistensi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pengalaman tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta justru memberikan bantuan dana ke ormas-ormas.

Hasan yang mewakili Fraksi NasDem mengatakan seharusnya Pemprov DKI lebih mengutamakan PAUD. Pandangan NasDem, Pemprov DKI Jakarta memandang PAUD seperti kegiatan tidak penting.

"PAUD adalah sebuah kekuatan masyarakat yang berhimpun menyumbang waktu, tenaga, materi dan potensi untuk mengentaskan permasalahan pendidikan usia dini. Namun dari tahun ke tahun, sepertinya Pemda DKI lebih sering memberikan bantuan dalam hibah dan bantuan sosial lainnya kepada Ormas-ormas besar. Seperti terlihat pada APBD tahun yang lalu," ujar dia.

"Sementara PAUD hanyalah program atau kegiatan yang sepertinya boleh ada atau tidak ada. Terlebih ketika kami mendengar pengaduan tentang adanya pembatalan bantuan dari pusat hanya karena masalah administrasi," pungkasnya. (zak/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads