"Sedang dibicarakan. Kemarin sudah komunikasi dengan teman-teman, para senior, sudah berjalan persiapan perubahan (pimpinan)," ujar Yorrys saat dimintai konfirmasi, Kamis (16/11/2017).
Menurut Yorrys, munaslub yang isunya sudah merebak sejak jauh hari saat ini sudah tidak bisa dihindari. Ini menyusul menghilangnya Ketua DPR tersebut di tengah pengejaran KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pasti kan, suka nggak suka, masak kita mau biarkan," jelas Yorrys.
Mantan Korbid Polhukam Golkar itu menyebut soal jadwal dan mekanisme munaslub akan dibahas pihak-pihak terkait. Yorrys enggan menanggapi sikap loyalis yang masih membela Novanto.
"(Jadwal dan mekanisme) nanti kita bicarakan, ini (munaslub) kan bukan barang baru. Kalau sebelum kejadian ini orang bisa ngomong apa aja. Tapi yang lain (bukan loyalis Novanto) juga banyak," tuturnya.
DPD I Golkar berencana berkumpul untuk membahas masalah Novanto. Munaslub diprediksi akan menjadi salah satu yang didiskusikan.
Wapres JK sebelumnya meminta Ketum Golkar segera diganti. Ketum Golkar periode 2004-2009 itu juga mendorong agar munaslub segera digelar.
"Harus ada yang pimpin Golkar. Harus segera. Kalau tidak, masak kapten menghilang tidak diganti kaptennya? Masak menghilang. Harus ada pemimpin baru yang muncul," tegas JK, Kamis (16/11).
(elz/fdn)











































