Oleh-oleh Mbah Dar, Penarik Becak Peraih Medali di Chile

Oleh-oleh Mbah Dar, Penarik Becak Peraih Medali di Chile

Eko Susanto - detikNews
Kamis, 16 Nov 2017 09:39 WIB
Darmiyanto saat beraksi di Chile. Foto: Dok Manajer Tim Atlet, Persatuan Atlet Master Indonesia (PAMI) Musashi Nainggolan.
Salatiga - Penarik becak asal Salatiga, Darmiyanto (81), yang baru saja mengikuti kejuaraan lari di Santiago, Chile, telah kembali di Indonesia. Dia kini masih berada di Jakarta karena ada sejumlah kegiatan yang akan diikutinya.

Pada, Rabu (14/11), sekitar pukul 20.50 WIB, detikcom menerima kiriman foto-foto kegiatan yang dilakukan pengayuh becak warga Ngemplak Jalan Raya Salatiga-Dadapayan Km 10 Gang Atlit No 52 RT 20 Ngemplak Tugel, Kelurahan Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, saat berada di Chile. Foto-foto tersebut dikirim Manajer Tim Atlet, Persatuan Atlet Master Indonesia (PAMI) Musashi Nainggolan yang mengikutinya.

"Kami dulu berangkat menuju Chile tanggal 2 November 2017, terus kejuaraan mulai tanggal 6-11 November dan kembali sampai Indonesia tanggal 14 November 2017," kata Musashi saat dihubungi detikcom, Rabu (14/11), malam.

Musashi mengatakan, keberangkatan menuju Chile pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari Kemenpora. Sedangkan selama berada di Chile, dia juga mendapatkan dukungan dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Chile. Bahkan, Dubes Indonesia untuk Chile, Philemon Arobaya menemui sejumlah atlet dan mengundangnya di KBRI.

Mbah Dar bersama para pelari lain di Chile. Mbah Dar bersama para pelari lain di Chile. Foto: Dok Manajer Tim Atlet, Persatuan Atlet Master Indonesia (PAMI) Musashi Nainggolan.

"Keberangkatan Tim Atlet Indonesia didukung penuh Kemenpora dan saat di Chile difasilitasi Kedutaan Besar Indonesia untuk Chile. Pak Dubes sendiri datang ke menemui atlet saat berlomba, termasuk menemui Pak Dar," ujarnya.

Setibanya di Jakarta, kata Musashi, Sekretaris Umum PAMI, Merari Nainggolan kemudian menyerahkan Darmiyanto kepada KONI Salatiga yang menjemputnya.

"Pak Darmiyanto dijemput Pak Dance dari KONI Salatiga," katanya.

Dalam Sudamericano Master de Atletismo 2017 di Santiago, Chile, katanya, Darmiyanto sempat melepaskan satu kategori lari 1.500 m. Alasan dilepasnya karena jeda antara lomba lari kategori 1.500 m dan 10.000 m, terlalu berdekatan.

"Semula dijadwalkan pukul 10.45 waktu setempat, tapi mundur dengan jeda 2,5 jam dengan lari 10.000 m M80. Saat itu, dilangsungkan pukul 12.00 waktu setempat dengan terik panas matahari, tapi Pak Dar tetap kuat dan meraih perunggu," kata dia.

Mbah Dar bersama seorang pelari lainnya di Chile. Mbah Dar bersama seorang pelari lainnya di Chile. Foto: Dok Manajer Tim Atlet, Persatuan Atlet Master Indonesia (PAMI) Musashi Nainggolan.

Adapun dalam kejuaraan ini atlet yang diberangkatkan, selain Darmiyanto yakni Hartini Joko, Suwandi, Ockben Saor Sinaga dan Julia Jacob. Selama mengikuti kejuaraan ini, Indonesia meraih 5 medali.

"Tiga medali emas diraih Suwandi (100 m, lompat jauh dan lompat jangkit), Hartini Joko meraih perunggu dalam lempar cakram W80 dan Pak Darmiyanto meraih perunggu 10.000 m," tutur Musashi. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads