Tidak hanya itu, Korut juga menyebut Trump pengecut karena membatalkan kunjungan ke Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korut dengan Korea Selatan (Korsel) beberapa waktu lalu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (15/11/2017), kecaman untuk Trump itu disampaikan pada editorial surat kabar Korut, Rodong Sinmun. Pada intinya, Rodong Sinmun meluapkan kemarahan Korut terhadap kunjungan Trump ke Korsel pekan lalu, saat dia mengecam pemimpin Korut sebagai 'diktator kejam' di hadapan anggota parlemen Korsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Trump-red) seharusnya tahu bahwa dia seorang penjahat mengerikan yang telah divonis mati oleh rakyat Korea," imbuh Rodong Sinmun merujuk pada Trump.
Sejak menjabat Presiden AS, Trump terlibat perang kata-kata dengan Kim Jong-Un. Keduanya bertukar hinaan personal dan ancaman serangan militer hingga memicu kekhawatiran pecahnya perang di Semenanjung Korea.
Sebelum mengakhiri tur Asia-nya, Trump mengirimkan pesan via Twitter dari Hanoi, Vietnam yang isinya kembali menghina Kim Jong-Un. "Mengapa Kim Jong-Un menghina saya dengan memanggil saya 'tua', ketika saya tidak akan PERNAH memanggilnya 'pendek dan gemuk'?" tulis Trump.
Editorial Rodong Sinmun juga menyindir gagalnya rencana kunjungan Trump ke DMZ, pekan lalu. Helikopter Marine One yang ditumpangi Trump terpaksa kembali ke Seoul usai beberapa menit mengudara, karena cuaca buruk.
"Jelas bukan karena cuaca. Dia (Trump-red) terlalu takut untuk menghadapi tatapan mata tentara-tentara kami," sebut Rodong Sinmun dalam editorialnya.
(nvc/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini