"Rapat pleno sudah memutuskan, (jenisnya) karton kedap air," ujar Arief di kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).
Menurut Arief, keputusan ini masih dalam tindak lanjut tim Sekretariat KPU. Pembahasan produksi jumlah kotak suara masih dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Soal harga pun belum ada taksirannya. Namun Arief menyebut biaya yang akan dikeluarkan diprediksi lebih sedikit dibanding kotak suara berbahan plastik.
"Informasi awal ini harganya lebih murah daripada harga yang berbahan plastik penuh," kata Arief.
Sementara itu, komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan kotak ini memiliki tingkat keamanan yang sama dengan kotak sebelumnya. Kotak suara ini juga bisa dipakai lebih dari satu kali.
"Kalau keamanan, sama-sama aman, lalu kemudian sama-sama bisa dipakai bukan hanya sekali. (Pemilu) 2019 juga untuk pilkada 2020. Jadi dari sisi efisiensi begitu," ujar Pramono.
Arief mengatakan kotak suara berbahan karton kedap air ini dengan satu sisi transparan ini juga kuat bila diberi beban. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini